Catat Tanggalnya, SayaPilihBumi dan Kompas Gramedia Gelar Barter.in Vol. 1

By BolaSport - Rabu, 1 Juni 2022 | 11:20 WIB
SayaPilihBumi dan Kompas Gramedia menyelenggarakan acara Barter.in Vol. 1 : Gerakan Saling Bertukar pada tanggal 3 Juni 2022 di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan. (SAYAPILIHBUMI)

BOLASPORT.COM - Bekerja sama dengan Kompas Gramedia, SayaPilihBumi akan menggelar acara Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar. 

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni serta kepedulian terhadap sampah tekstil dan mengampanyekan fesyen berkelanjutan, SayaPilihBumi akan menggelar kegiatan Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar pada tanggal 3 Juni mendatang di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan.

Sejatinya, kegiatan barter merupakan sistem perdagangan yang di dalamnya terdapat kegiatan tukar-menukar barang.

Barter.in sendiri adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk
meminimalisir tingkat konsumerisme masyarakat untuk kebutuhan sehari hari sekaligus mengampanyekan gerakan #TakPerluBeliBaru dengan cara tukar menukar satu dan lainnya.

Barter.in ini adalah gerakan saling bertukar Jadi, tak perlu membeli sesuatu yang baru, cukup pakai yang ada. Bisa saling bertukar dengan teman ataupun keluarga sehingga bisa memperpanjang usia suatu barang untuk dampak yang baik bagi lingkungan dan sekitar."

"Gerakan ini juga dibuat untuk menanamkan bahwa tidak apa-apa memakai baju atau barang yang sama berkali-kali dalam waktu yang lama. Daripada membeli baru, Barter.in bisa menjadi salah satu solusi," ujar Head of Community and Campaign National Geographic Indonesia, Diky Wahyudi Lubis.

SAYAPILIHBUMI
SayaPilihBumi dan Kompas Gramedia menyelenggarakan acara Barter.in Vol. 1 : Gerakan Saling Bertukar pada tanggal 3 Juni 2022 di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan.

“Kegiatan Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar tanggal 3 Juni mendatang merupakan kolaborasi antara SayaPilihBumi dan Kompas Gramedia, yang didukung oleh Bentara Budaya Jakarta.

Fokus utama yang dituju adalah mengajak masyarakat mengurangi sampah
tekstil.

"Seperti yang kita ketahui, industri mode terutama fast fashion memberikan pilihan kepada konsumen untuk membeli banyak pakaian dengan harga yang terjangkau dan usia pakaian yang relatif pendek sehingga limbah tekstil terus meningkat,” tambah Diky Wahyudi Lubis.