Viral Isu Tiket Gratis Persib Bandung vs Bali United, Umuh Muchtar: HOAX itu

By Sasongko Dwi Saputro - Minggu, 12 Juni 2022 | 14:40 WIB
Antrean penukaran tiket di Graha Persib, Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono menegaskan, hingga saat ini pihaknya selaku panitia pelaksana lokal tuan rumah Grup C, belum mengeluarkan tiket pertandingan. (Tribun Jabar)

BOLASPORT.COM - Isu tiket gratis antara Persib Bandung lawan Bali United di laga pembuka Grup C Piala Presiden 2022 jadi viral di Tiktok.

Setelah kabar penjualan tiket palsu, kali ini isu penjualan tiket Persib Bandung kembali jadi bahan kegaduhan.

Pasalnya, kali ini ada isu bakal disediakan tiket gratis untuk menyaksikan laga pembukaan tersebut.

Kabar tersebut pertama kali muncul di Tiktok tangkapan layar pesan WhatsApp yang menyatakan pintu Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) semuanya terbuka dan gratis.

Diketahui nanti malam, Minggu (12/6/2022) Persib Bandung ada laga kandang melawan Bali United di stadion tersebut.

Tiktok
Tangkapan layar informasi bohong yang menyatakan pintu stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) semuanya terbuka dan gratis.

"Untuk Minggu datang ke stadion aja. Pintu masuk semua tribun pasti dibuka," dikutip dari caption story

"Itu intruksi dari WA Haji Umuh ada rapat sore tadi jadi kita terobos semua."

"WA Haji Umuh kordinasi dengan polres dan polda biar pintu masuk dibuka semua tanpa tiket." tulis tangkapan layar pesan itu.

Menanggapi hal ini Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Haji Umuh Muchtar mengatakan bahwa kabar itu adalah bohong.

"Ya itu bohong. Hoaks itu. Benar-benar pengacau dan harus ditangkap (pembuat video)," katanya saat dihubungi oleh TribunJabar.id, Minggu pagi (12/6/2022).

Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Jelang Hadapi Bali United, Persib Bandung Promosikan 2 Jebolan Akademi dan Rekrut 1 Pemain Asing

Dia mengatakan pihaknya juga sedang mencari orang yang membuat dan menyebarkan kabar bohong tersebut.

Namun, meski mencari-cari orang tersebut, Umuh mengaku pihak PT PBB tidak membuat laporan resmi ke Polisi.

"Enggak buat laporan resmi tapi kami sudah menghubungi polisi," katanya.

Dia mengatakan, jika nanti orang yang menyebarkan video tertangkap maka dia akan memberikannya pelajaran.

"Saya kasih pelajaran bahwa itu membohongi publik dan mencelakakan saya," katanya.