Marcus tengah menjalani pemulihan operasi kaki pada dua bulan lalu, sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan langsung tersingkir pada babak pertama.
"Yang pasti setelah juara Indonesia Masters, ada rasa percaya diri lebih secara pribadi. Suporter juga luar biasa. Baru babak pertama, seperti sudah babak akhir. Tidak ada bedanya," ucap Fajar.
"Hal ini menambah motivasi untuk kami pribadi.Dari segi kelelahan, semua pemain juga pasti merasakannya, apalagi setelah Indonesia Masters. Tetapi, dengan hadirnya suporter menjadi motivasi dan modal buat kami."
"Saya tidak memikirkan yang lain karena pertandingan individual kami pribadi ya. Jadi, meskipun teman senegara kami lebih fokus ke pribadi dan step by step saja bagaimana caranya kami dapat melakukan yang terbaik di setiap pertandingan," tutur Fajar.
Pada babak kedua, Fajar/Rian berpeluang menjumpai rekan senegara, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Namun, Fikri/Bagas belum menjalani pertandingan.
"Untuk menghadapi Bagas/Fikri celahnya rahasia dong, nanti terbaca Bagas/Fikri lagi.Kami sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing, yang pasti besok harus jaga kondisi."
"Melawan Bagas/Fikri sudah tahu bagaimana menghadapinya, pola bermainnya. Jadi, siapa yang prima/fit, yang siap mentalnya di lapangan itu yang bisa menang," ujar Fajar.
"Kalau bicara masalah fisik, pasti tidak fresh seperti saat bermain di Indonesia Masters.Tetapi, itu bukan alasan karena semua pemain mengalami hal seperti itu. Tergantung bagaimana kami menjaga kondisi kami seperti apa," ucap Fajar.
Sebelumnya, Indonesia sudah meloloskan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada babak kedua.