Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI Akui Gagal pada Indonesia Open 2022

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 18 Juni 2022 | 20:29 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. (Dok. PP PBSI)

Penampilan kuat Fajar/Rian tak terlihat ketika mereka kesulitan meladeni perlawanan pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Demikian juga dengan pasangan ganda putri baru, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Mencuri perhatian dengan merebut medali emas SEA Games dan lolos ke final Indonesian Masters, Apriyani/Fadia terhenti pada perempat final Indonesia Open.

Apriyani/Fadia gagal meloloskan diri dari kekalahan pada gim pertama.

Mereka kehilangan keunggulan 19-17 pada gim kedua dari pasangan peringkat dua, Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan).

"Kami tidak bisa cari alasan tapi dari pemain dan pelatih memang kelelahan," ujar Rionny.

"Seperti Fajar yang fokusnya agak tidak stabil dan membuat banyak kesalahan di akhir-akhir. Apriyani memang yang paling tinggi dengan Fajar. Mereka kelelahan.

"Selanjutnya berlaga di Malaysia, ada masa recovery 2-3 hari untuk bersiap."

"Di Indonesia Masters dan Indonesia Open juga waktu istirahat mereka hanya 2-3 hari."

Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Pemain No 1 Axelsen Banting Raket Saat Hampir Kena Comeback di Semifinal