Dua Bobotoh Meninggal: Pengamat Soroti Tiadanya Pendidikan Untuk Suporter, Kritik PSSI, dan Panpel

By Sasongko Dwi Saputro - Minggu, 19 Juni 2022 | 11:15 WIB
Suasan pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022). (LIB)

Baca Juga: PT LIB Bicara Nasib Piala Presiden 2022 Usai Ada 2 Bobotoh Meninggal Dunia

"Yang punya tiket karena merasa punya hak, jadi memaksa masuk. Panitia pelaksana juga tak punya pengetahuan yang cukup bagaimana untuk mengontrol itu," ujarnya.

PSSI dan Panpel Tetap Bertanggung Jawab

Menurut Anton, ini merupakan suatu fenomena sosial yang tidak bisa diselesaikan dengan satu cara.

Penanganannya pun harus diselesaikan secara komprehensif dengan melibatkan banyak pihak.

Terlepas dari itu, pihak yang paling berperan dinilainya jelas merupakan asosiasi sepak bola, dalam hal ini PSSI.

Sebab, PSSI lah yang memiliki akses untuk mendidik suporter setidaknya mulai dari kompetisi-kompetisi di bawah.

Baca Juga: 7 Catatan Miris di Laga Persib Vs Persebaya, Flare Menyala, Fasilitas Rusak, Hingga Dua Bobotoh Meninggal

"Ini kan belum pernah dilakukan. Sudah puluhan tahun, semua cuma wacana dan omong kosong. Sampai sekarang youth development itu kan tidak pernah ada di benaknya orang-orang PSSI," ucap Anton.

"Sebetulnya itu adalah awal dari mendidik suporter, bukan cuma nanti hasilnya kita mendapatkan pesepak bola yang cukup baik," terang mantan wartawan Harian Kompas itu.