Honda Bonyok Ditinggal Marquez, Catat Hasil Terburuk dalam 40 Tahun pada MotoGP Jerman

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 20 Juni 2022 | 06:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, melaju di belakang Takaaki Nakagami dari tim satelit LCR Honda pada balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman, 19 Juni 2022. Keduanya gagal menyelesaikan balapan yang berlangsung selama 30 putaran. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Honda pernah menjadi penguasa MotoGP Jerman. Namun, kunjungan terkini ke Sachsenring justru berbuah hasil terburuk mereka dalam 40 tahun terakhir.

Honda bisa dibilang gagal total pada balapan seri ke-10 MotoGP Jerman yang berlangsung di Sachsenring, Jerman, Minggu (19/6/2022).

Bagaimana tidak? Tidak ada satu pun dari empat penunggang Honda RC213V yang mencetak poin pada balapan yang dahulu pernah mereka kuasai.

MotoGP Jerman pernah menjadi balapannya Honda berkat rekor sempurna selama satu dekade lebih.

Balapan MotoGP Jerman selalu dimenangi pembalap Honda sejak 2010.

Masuknya Marc Marquez yang punya kelebihan di sirkuit anti-clockwise membuat pabrikan sayap emas makin digdaya di Sachsenring.

Bahkan ketika Honda mengalami paceklik kemenangan pada 2020-2021, MotoGP Jerman, dan Marc Marquez, yang pertama kali memuaskan dahaga panjang.

Kini, situasinya berubah 180 derajat.

Di samping absennya Marc Marquez karena cedera, pembalap Honda lainnya tak mampu menunjukkan performa meyakinkan sepanjang akhir pekan.

Baca Juga: Hasil MotoGP Jerman 2022 - Bencana Bagnaia Berkah untuk Quartararo, Lagi

Takaaki Nakagami (LCR Honda) menjadi pembalap Honda yang merana karena mengalami kecelakaan.

Pol Espargaro (Repsol Honda) dan Alex Marquez (LCR Honda) tidak lebih baik. Keduanya gagal menyelesaikan balapan karena alasan yang berbeda.

Alex Marquez mengalami masalah teknis ketika peranti yang menurunkan ketinggian jok terhadap roda belakang saat start macet.

"Rasanya seperti naik motor chopper," kata Marquez, dilansir dari Motorsport.es," saya mencoba memperbaikinya secara manual karena pernah melakukannya, tetapi kali ini gagal.

Adapun Pol Espargaro, dia mengalami masalah dengan tulang rusuknya yang disebabkan kecelakaan pada latihan bebas hari Jumat.

"Saya mencoba berlomba semampu saya, tetapi rasa sakitnya bertambah besar dan ditambah cuaca yang panas, saya kesulitan untuk bernapas," kata Espargaro.

"Bagian kaki kanan saya juga terpapar suhu yang sangat panas sehingga menambah rasa sakitnya. Saya harus mundur dari balapan, rasa sakitnya terlalu ekstrem."

Satu-satunya pembalap Honda yang menyelesaikan balapan adalah pembalap penguji, Stefan Bradl, yang menggantikan posisi Marquez.

Sayangnya, Bradl tak bisa berbuat banyak pada balapan kandangnya dan finis di posisi ke-16. Artinya, tidak poin bagi juara dunia Moto2 satu kali tersebut.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP - Sudah Saatnya Ucapkan Selamat kepada Fabio Quartararo?

Bagi Honda ini menjadi pertama kalinya tidak ada satupun pembalap mereka yang mampu mencetak angka dalam sebuah balapan selama 40 tahun terakhir.

Kali terakhir Honda mendapat hasil serupa adalah pada balapan GP Prancis pada 1982.

Ironisnya, kegagalan Honda mencetak poin sebelumnya dikarenakan mereka memboikot balapan di Sirkuit Nogaro yang dianggap tidak aman.

Kala itu Honda bersama Suzuki, Yamaha, termasuk pembalap top: Kenny Roberts, Barry Sheene, Freddie Spencer, Franco Uncini, mundur karena alasan keselamatan.

Catatan nol poin membuat Honda masih tenggelam di posisi buncit pada klasemen pabrikan MotoGP musim 2022.

Sejauh ini pembalap mereka hanya sekali finis tiga besar yaitu ketika Pol Espargaro finis ketiga pada balapan seri pertama MotoGP Qatar.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Sakit Tak Halangi Quartararo untuk Tetap Melesat