Man United Tak Rekrut Antonio Conte, Patrice Evra Ngaku Masih Sakit Hati

By Khasan Rochmad - Kamis, 23 Juni 2022 | 13:30 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. (TWITTER.COM/YOUPLAY_FR)

BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Patrice Evra, mengaku masih kecewa dengan kegagalan bekas timnya untuk merekrut Antonio Conte sebagai pelatih.

Erik ten Hag resmi ditunjuk sebagai pelatih Manchester United pada April 2022 lalu. Pelatih asal Belanda ini akan mulai memimpin Man United mengarungi musim 2022-2023.

Namun, kendati sudah bergabung dan terlibat dengan perencanaan transfer, hingga kini belum ada satu pemain pun yang didatangkan.

Banyak rumor yang mengaitkan beberapa pemain bakal segera berlabuh ke Man United dengan Frenkie de Jong adalah nama paling santer yang diincar oleh Setan Merah.

Kepergian sejumlah pemain di lini tengah membuat Man United membuat prioritas untuk mendatangkan gelandang.

Kabar terbaru melaporkan seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya bahwa winger Ajax Amsterdam, Antony, semakin dekat menuju ke Old Trafford.

Kendati demikian, kualitas Erik ten Hag sebagai pelatih belum bisa teruji walaupun terbukti sukses di Ajax Amsterdam, hal ini tidak bisa menjadi tolok ukur.

Pasalnya, kualitas tim dan keketatan liga yang memiliki perbedaan juga berpengaruh kepada permainan tim.

Baca Juga: 10 Saga Transfer Pemain Penuh Teka-teki di Musim Panas 2022, Dari Lewandowski hingga Dembele

Sebelum Ten Hag didapuk sebagai pelatih anyar, Man United memiliki dua kandidat lainnya, yakni Mauricio Pochettino dan Antonio Conte.

Namun, pada akhirnya nama Pochettino dan Ten Hag yang mengurucut dan sang pelatih Belanda tersebut yang terpilih.

Conte tak lagi jadi kandidat setelah memutuskan untuk menukangi Tottenham Hotspur pada November lalu.

TWITTER.COM/STATMANDAVE
Manchester United resmi menunjuk mantan arsitek Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, sebagai pelatih baru mulai musim 2022-2023.

Padahal pada waktu itu, Man United bisa saja melakukan penawaran kepada Conte karena baru memecat Ole Gunnar Solskjaer.

Man United lebih memilih Ralf Rangnick sebagai pelatih interim dan baru memercayakan pelatih anyar saat musim akan bergulir.

"Itu menyakiti hatiku," kata Evra seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Saya pikir Conte, Klopp, Guardiola, semua manajer itu adalah yang terbaik di dunia saat ini dan kami bisa memilikinya di Manchester United."

Baca Juga: Tak Ada Jaminan Neymar Tetap di PSG Meski Kontraknya Diperpanjang hingga Juni 2027

"Tetapi beberapa orang di klub, mereka berkata: 'Ini bukan gaya kami, bukan itu yang kami cari."

"Jadi mari kita lihat, sekarang kita memiliki Erik ten Hag. Mari kita lihat apa yang akan dia lakukan."

"Dia mendapat dukungan saya. Tapi kemudian, bahkan jika Anda membawa seorang koki, sebagai manajer Man United, dia akan mendapat dukungan penuh saya," ujar Evra.

Kegagalan Man United untuk merekrut Conte disesali oleh Patrice Evra. Dirinya menilai dampak instan yang diberikannya kepada Spurs cukup meyakinkan.

Pasalnya, pada musim depan Spurs bermain di Liga Champions sedangkan Man United harus puas bermain di Liga Europa.

"Ini adalah kekecewaan besar karena dia bisa melakukan sesuatu di Man United," kata Evra melanjutkan.

"Dan Anda dapat melihat dengan Tottenham, dia membantu mereka lolos ke Liga Champions. Mereka memiliki pemain yang sama, jadi itu sebabnya manajer ini jenius."

Baca Juga: Gareth Bale Lakukan Pembicaraan dengan Cardiff City, Sinyal Bergabung?

"Ketika saya tiba di Juventus, setiap pemain memberi tahu saya bahwa Conte adalah pria yang jenius. Dia kecanduan, dia sangat bersemangat tentang sepak bola."

"Jadi Anda akan berlari sangat keras. Dia akan membuat Anda berkeringat. Tetapi jika Anda melihat para penggemar Tottenham, mereka sangat senang karena ketika mereka melihat pemain sekarang, menang atau kalah, mereka memberikan segalanya."

"Itulah mentalitas Antonio Conte. Itulah mengapa saya mengatakan itu menyakitkan. Bukan karena itu Tottenham - saya mencintai setiap tim - tapi itu hanya karena Conte bisa melakukan sesuatu," tutur Evra mengakhiri.