Menang Liga Champions 3 Kali, Otak Zidane seperti Tertinggal di Stadion

By Sri Mulyati - Kamis, 23 Juni 2022 | 18:00 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memegangi trofi juara Liga Champions. (TWITTER.COM/ITVFOTBALL)

"Memenangi Liga Champions tidak cukup hanya bermodal keberuntungan," kata Zidane seperti dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.

"Butuh kerja ekstra keras, apalagi memenanginya selama tiga musim beruntun," ujar Zidane.

Pria berusia 50 tahun tersebut mengakui jika ia berkorban banyak hal untuk kemenangan timnya.

"Kadang saat berada di rumah, otak saya masih tertinggal di stadion dan memikirkan latihan selanjutnya," ucap Zidane.

Tidak mengherankan jika Zidane memilih mundur sesaat setelah menjuarai Liga Champions selama tiga musim beruntun.

Setelah musim 2017-2018 berakhir, Zidane memutuskan untuk meninggalkan Real Madrid.

Namun ia kembali menangani klub tersebut pada 11 Maret 2019 dan kembali pergi pada akhir musim 2020-2021.

Baca Juga: Lewat Sindiran, Presiden PSG Beri Kode bakal Jual Neymar Jr Musim Panas Ini

Kini, Zidane sudah berstatus tanpa klub selama satu musim, meski terus dirumorkan akan menangani klub baru.

Pelatih keturunan Aljazair tersebut memang mengakui jika kariernya sebagai juru taktik belum berakhir.