BOLASPORT.COM - Bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, mengingatkan timnya harus kembali jadi tim yang menakutkan lawan jika ingin juara Liga Champions musim depan.
Baik Kylian Mbappe maupun PSG masih penasaran memenangi Liga Champions.
Prestasi terbaik mereka adalah menembus babak final pada musim 2019-2020.
Namun, Kylian Mbappe dkk. harus puas menjadi runner-up setelah kalah 0-1 dari Bayern Muenchen pada babak final.
Langkah PSG pada Liga Champions musim 2021-2022 pun terhenti pada babak 16 Besar karena disingkirkan Real Madrid.
Dikutip BolaSport.com dari ESPN, Kylian Mbappe mengingatkan salah satu kunci untuk timnya bisa menjadi juara musim depan.
Kylian Mbappe mengatakan PSG harus kembali ke citra sebagai tim yang menakutkan bagi para lawan.
“Menurut saya hal terpenting adalah kembali ke dasar dan mencoba menaklukkan Eropa. PSG musim lalu tidak terlalu menakutkan. Kami tidak tampil seperti sulit ditembus,” kata Mbappe.
“PSG harus kembali jadi tim yang mengintimidasi di Prancis. Ini hal yang tidak kami lakukan pada dua tahun terakhir.”
Pemain berusia 23 tahun itu pun memastikan Liga Champions adalah target utama timnya pada musim 2022-2023.
“Tentu saja Liga Champions adalah tujuan utama kami. PSG tidak perlu menjabarkan banyak kata sifat soal Liga Champions.”
“Trofi tersebutlah yang kami inginkan,” tuturnya lagi.
Ambisi Kylian Mbappe tidak berhenti di situ setelah ia memperpanjang kontrak selama tiga musim ke depan.
Ia ingin mencoba menjadi pencetak gol terbanyak PSG.
Saat ini, Kylian Mbappe sudah mencetak 171 gol sejak bergabung dengan klub ibu kota Prancis itu pasa 2018.
Catatan golnya hanya kurang 29 dari catatan Edinson Cavani, pencetak gol terbanyak PSG sepanjang masa.
Di saat yang sama Mbappe juga memastikan dia akan tetap setia bersama PSG setelah sempat mencoba pindah ke Real Madrid.
“Akan spektakuler kalau saya bisa menjadi pencetak gol terbanyak PSG. Kalau penampilan saya bertahan seperti sekarang, tidak ada alasan saya tidak bisa melewati rekor Cavani.”
“PSG klub yang sangat penting untuk saya dan semua tahu itu. Mungkin saya tidak pernah mengatakannya karena saya selalu fokus bekerja sama.”
Baca Juga: Neymar Enggan Diusir Sebelum Juara Liga Champions Bersama PSG
“Mungkin saya tidak punya waktu untuk bersikap romantis. Tentu untuk membuat sejarah harus ada sisi emosional itu.”
“Hanya, menurut saya selalu ada tahap pertama, yaitu bermain efisien. Itu prioritas saya,” ujar dia lagi.