Berbohong ke Mantan Pemain Real Madrid, Mbappe Disebut Agen Politik

By Sri Mulyati - Sabtu, 2 Juli 2022 | 15:30 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, dianggap menjadi agen politik karena membohongi mantan pemain Real Madrid. (TWITTER.COM/FOOTBALL_TWEET)

"Saya terkejut Mbappe tidak pergi ke Real Madrid karena ia memberitahu saya akan bermain di klub tersebut," kata Rodriguez seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Jika ia menolak Real Madrid, pasti ada tekanan dari luar termasuk isu politik," ujar Rodriguez menambahkan.

Ucapan Rodriguez sendiri tidak mengada-ada karena Mbappe memang sempat mendapat nasihat dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Saya sempat berbincang dengan Mbappe sebelum ia menentukan masa depannya," ucap Macron.

"Dalam percakapan tersebut, saya menasihatinya tanpa formalitas bahwa ia harus bertahan di Prancis," kata Macron melanjutkan.

Menurut Macron, nasihatnya tersebut merupakan cara terbaik yang bisa ia lakukan dalam situasi santai bersama Mbappe.

Sosok Mbappe sebagai salah satu bintang besar di dunia sepak bola saat ini jelas menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara asalnya.

Baca Juga: Buntut Spanduk Tak Pantas dan Ejekan ke Inter Milan, AC Milan Kena Denda 187 Juta

Tentu kemampuan Mbappe tidak akan berkurang jika ia memutuskan merantau dari negara tersebut.

Namun, Mbappe, yang merupakan orang Paris asli, jelas mendapat kewajiban untuk mewakili tempatnya berasal.

Mbappe diharapkan bisa mengangkat derajat PSG sebagai klub yang disegani di Benua Eropa.

Tugas Mbappe pun bertambah, yaitu memenangkan trofi Liga Champions untuk PSG.

Kemenangan di Liga Champions bersama putra daerah sendiri jelas menjadi kebanggaan tidak ternilai untuk PSG.