Bertahan di PSG karena Tekanan Politik, Kylian Mbappe bakal Tetap ke Real Madrid

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 12 Juli 2022 | 19:00 WIB
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi berfoto bersama Kylian Mbappe usai sang pemain bertahan hingga 2025. (TWITTER.COM/KWAKUSIKANII)

Banyak yang mengira kalau Mbappe memutuskan bertahan di PSG karena banyak tekanan dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah tekanan politik dari PSG dan presiden Prancis secara langsung kepada Mbappe.

Hal itu juga disampaikan oleh eks penyerang legendaris Real Madrid asal Meksiko, Hugo Sanchez.

Dilansir BolaSport.com dari Football Espana, Sanchez mengatakan kalau Mbappe bertahan di PSG karena banyak tekanan.

Tidak hanya tekanan politik, Mbappe bertahan karena mendapatkan tekanan dari masyarakat Prancis dan keluarganya.

Baca Juga: Lionel Messi dan Kylian Mbappe Perang Dingin Gara-gara Neymar

Sanchez pun percaya kalau Mbappe akan tetap bergabung dengan Real Madrid suatu saat nanti.

"Mbappé belum mengatakan 'tidak' dengan tegas kepada Madrid, dia harus mengatakan 'tidak' karena tekanan sosial, politik, dan keluarga," ucap Sanchez.

TWITTER.COM/FOOTBALL_TWEET
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bersama penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

"Namun, saya mengenalnya. Saya yakin suatu hari dia akan bermain untuk Real Madrid," tutur Sanchez melanjutkan.

Setelah memutuskan bertahan di PSG, rumor negatif mengenai Mbappe memang terus bermunculan.

Banyak yang mengatakan kalau Mbappe mendapatkan hak-hak istimewa dari Les Parisiens setelah memperpanjang kontraknya.

Akan tetapi, rumor itu hingga sekarang tidak pernah dibantah secara langsung oleh si pemain.