Indonesia Gabung EAFF Tak Seindah Bayangan: Beda Kelas, Garuda Hadapi Alur Rumit Tantang Macan Asia

By Metta Rahma Melati - Kamis, 21 Juli 2022 | 16:00 WIB
Para pemain timnas Indonesia saat melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua ke gawang Kuwait dalam laga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 yang bergulir di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, pada Rabu (8/6/2022). (PSSI)

EAFF E-1 Football Championship memiliki tiga putaran dalam sistem kompetisinya, first preliminary round, second preliminary round, dan final round.

Karena perbedaan kelas alias peringkat di FIFA, Korea Selatan, Jepang, dan China langsung masuk ke final round.

Ketiganya menunggu satu tim hasil dari first preliminary round dan second preliminary round.

Pada edisi 2019, empat tim yakni Guam, Macau, Mongolia, dan Kepulauan Mariana Utara bersaing di first preliminary round.

Peringkat teratas klasemen babak tersebut yakni Mongolia masuk ke second preliminary round bersaing dengan Korea Utara, Taiwan, dan Hong Kong.

Hong Kong keluar sebagai juara klasemen second preliminary round dan berhak melaju ke final round untuk bersaing dengan Korea Selatan, Jepang, dan China.

Pada babak final round Hong Kong berakhir di dasar klasemen dan Korea Selatan keluar sebagai juara EAFF E-1 Football Championship setelah mengumpulkan poin terbanyak.

Itu artinya, jika bergabung EAFF timnas Indonesia tidak bisa langsung berhadapan dengan Macan Asia seperti Korea Selatan, Jepang, atau China.

Berdasarkan peringkat FIFA saat ini, timnas Indonesia berada di posisi 159.

Timnas Indonesia ada di bawah negara-negara yang masuk second preliminary round edisi 2019, Taiwan (157), Hong Kong (147), dan Korea Utaran (109).