Ketika Pasangan Ganda Putra No 1 Malaysia Mulai Dikejar Juniornya

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 25 Juli 2022 | 21:15 WIB
Atlet bulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, sedang bertanding di Istora Senayan, Jakarta, 9 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Tekanan kepada pasangan ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, bertambah menyusul prestasi terkini junior mereka.

Nihilnya gelar juara dari turnamen terbuka masih menjadi noda Aaron Chia/Soh Wooi Yik walau mampu bersaing di level atas sejak dipasangkan 2017.

Padahal, keberhasilan keduanya mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sekaligus untuk merengkuh medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 sempat memberikan secercah harapan kepada publik Negeri Jiran.

Akan tetapi, penyakit lama Chia/Soh kembali kambuh yaitu kehilangan taji ketika sudah mencapai babak-babak akhir.

Pada tahun ini tragedi tersingkir pada semifinal dialami Chia/Soh lima kali pada Swiss Open, Thailand Open, Indonesia Open, Malaysia Open dan Malaysia Masters.

Sementara ketika lolos ke final Kejuaraan Asia 2022, Chia/Soh bertekuk lutut di tangan pasangan non-unggulan asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Chia/Soh justru dilangkahi pelapis mereka di pelatnasnya Malaysia dalam urusan merebut gelar juara turnamen terbuka BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).

Tahun ini Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, pelapis pertama, menjuarai German Open sementara Man Wei Chong/Kai Wun Tee, pelapis ketiga, memenangi Syed Modi International.

Man Wei Chong/Kai Wun Tee kembali menambah koleksi medali setelah memenangi Taipei Open 2022 yang merupakan turnamen level Super 300.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - China Tanpa Wakil di Ganda Putra, Pelatih: Kami Punya Tujuan Lain