MotoGP Inggris 2022 - Honda Bersakit-sakit Dahulu, Semoga Senang Kemudian

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 7 Agustus 2022 | 12:45 WIB
Ekspresi pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, saat melakoni latihan bebas MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 6 Agustus 2022. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Honda punya alasan untuk cuek dengan hasil buruk pada MotoGP Inggris. Fokus pabrikan tersukses pada MotoGP itu sudah tertuju pada potensi untuk bangkit pada musim depan.

Honda hampir bisa dibilang gagal total pada MotoGP musim 2022, atau lebih tepatnya mendapat musibah.

Upaya Honda merombak motor RC213V versi 2022 agar lebih ramah dengan pembalap dengan nama selain Marc Marquez tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Pol Espargaro dkk. memang tampil kompetitif pada awalnya.

Akan tetapi, setelah podium yang diraih Pol Espargaro saat finis ketiga pada balapan pembuka di Qatar, tidak ada lagi pencapaian memuaskan berikutnya dari Honda.

Marc Marquez yang selama ini menjadi ujung tombak untuk mengejar gelar nasibnya tidak lebih baik dari rekan-rekannya.

Tak banyak terlibat dalam pengembangan motor musim ini karena diplopia, Marquez menghadapi kompetisi dengan kondisi nyaris buta karena perubahan besar yang terjadi pada motornya.

Marquez makin merana karena karakter RC213V 2022 yang lebih menekankan performa ban belakang bertolak belakang dengan gaya berkendaranya.

Upaya Marquez untuk beradaptasi berakhir prematur karena cedera lengan yang masih mendera. Si Alien menepi pada sisa musim demi bisa berlomba tanpa menahan rasa sakit.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Tak Ada Tulang Patah tapi Aksi Heroik Espargaro Terancam Tak Lanjut ke Balapan