Kejuaraan Dunia Tidak Ramah bagi Unggulan Pertama, Bukan Cuma Marcus/Kevin Korbannya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 13 Agustus 2022 | 15:25 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bertanding pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Rabu (21/8/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Ganda campuran menjadi sektor yang paling "mudah ditebak".

Dalam periode yang sama, tiga kali favorit juara dari ganda campuran menjadi juara dunia yaitu pada 2015, 2018, dan 2019.

Pasangan China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, paling lihai melakukannya karena dua kali berjaya ketika menjadi kontestan yang paling diunggulkan.

Tunggal putra dan ganda putri berada di posisi berikutnya dengan dua kejadian dari lima edisi terakhir Kejuaraan Dunia.

Lantas, sektor mana yang paling sering membuat kejutan?

Jawabannya bukan tunggal putri yang satu kali melihat kesuksesan pemain unggulan pertama, tetapi ganda putra.

Dalam lima edisi terakhir tidak sekalipun unggulan teratas di sektor yang dikenal dengan tempo permainan tinggi itu menjadi kampiun Kejuaraan Dunia.

Jangankan medali emas, tidak ada unggulan teratas ganda putra yang membawa pulang medali Kejuaraan Dunia sejak terakhir kali pada 2015!

Pada 2015 Lee Yong-dae yang berpasangan dengan Yoo Yeon-song masih tersenyum getir karena baru kalah di semifinal sehingga merebut perunggu.

Baca Juga: Undian Kejuaraan Dunia 2022 - Marcus/Kevin Diadang Perang Kepagian Lawan Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra