Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tiga bulan menjelang bergulirnya Piala Dunia 2022, timnas Maroko malah memecat pelatih kepala mereka, Vahid Halilhodzic.
Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) mengumumkan pada Kamis (11/8/2022) bahwa mereka mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Bosnia itu.
Pemecatan Vahid Halilhodzic hanya tiga bulan jelang Piala Dunia 2022 memunculkan pertanyaan apakah hal ini bisa memicu rentetan kasus PHK di tim peserta lain.
Kendati merupakan hal tabu, pemutusan kontrak dengan pelatih yang berjasa mengantar sebuah tim ke Piala Dunia sudah tak aneh lagi terjadi.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Menilik Kemegahan Lusail Iconic Stadium, Venue Final Piala Dunia 2022 Qatar
Simak apa yang terjadi jelang Piala Dunia 2018, di mana setidaknya ada lima kontestan yang mengganti pelatih beberapa saat jelang turnamen.
Kejadian paling kontroversial dialami timnas Spanyol, yang melakukan pergantian pelatih cuma dua hari jelang kick-off mereka di Piala Dunia!
Julen Lopetegui harus rela dicopot setelah federasi tak terima sang pelatih mengumumkan dirinya menjalin kontrak dengan Real Madrid di tengah persiapan timnas di Rusia.
Padahal, Lopetegui membawa Spanyol nyaris sempurna di babak kualifikasi Piala Dunia dan meninggalkan rekor tak kalah 20 pertandingan. Tugasnya dilanjutkan Fernando Hierro.
Kemudian ada juga Bert van Marwijk, yang gagal mencapai kesepakatan kontrak baru dengan timnas Arab Saudi hingga meninggalkan jabatannya jelang Piala Dunia 2018.
Uniknya, Van Marwijk hengkang ke timnas Australia, yang juga tak memiliki pelatih seusai berpisah dengan Ange Postecoglou.
Postecoglou mundur hanya dua pekan setelah membawa Socceroos lolos via babak play-off melawan Honduras.
Sisanya, ada timnas Serbia yang memecat Slavoljub Muslin dan Vahid Halilhodzic sendiri yang didepak timnas Jepang kala itu.
Kali ini jelang Piala Dunia 2022, keputusan Federasi Sepak Bola Maroko untuk memecat Halilhodzic tak bisa dilepaskan dari adanya perbedaaan visi.
"Mengingat perbedaan dan visi yang berbeda antara Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko dan Vahid Halilhodzic tentang cara terbaik untuk mempersiapkan tim sepak bola nasional untuk Piala Dunia Qatar 2022, maka kedua pihak memutuskan untuk berpisah," kata Federasi Sepak Bola Maroko, dinukil BolaSport.com dari BBC.
Halilhodzic melatih timnas Maroko sejak Agustus 2019, menggantikan Herve Renard.
Bersama timnas Maroko, Halilhodzic belum berhasil mempersembahkan trofi.
Namun, pada 29 Maret 2022, Halilhodzic berhasil meloloskan Maroko ke Piala Dunia 2022, menyingkirkan Republik Demokratik Kongo di babak ketiga Kualifikasi Zona Afrika.
Di sisi lain, dengan pemecatan yang dialaminya, Halilhodzic berarti sudah di-PHK untuk ketiga kalinya sebelum turnamen Piala Dunia, dengan yang lainnya bersama Pantai Gading dan Jepang.
Bersama Jepang, dia dipecat hanya dua bulan sebelum gelaran Piala Dunia 2018.
Hal itu tak bisa dilepaskan dari adanya masalah komunikasi dan para pemain yang telah kehilangan kepercayaan kepada dirinya.
Bersama Pantai Gading, dirinya dipecat jelang putaran final 2010 di Afrika Selatan dan digantikan Sven Goran Eriksson.
Menurut laporan yang beredar, pemecatan itu terjadi setelah Pantai Gading bernasib buruk di turnamen Piala Afrika 2010, yang digelar sekitar enam bulan sebelum Piala Dunia.