BOLASPORT.COM - Laga PSS Sleman melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Jumat (19/8/2022) sisakan cerita kelam.
Pada laga yang dimenangi Persib Bandung tersebut ada satu cerita kelam yang dialami seorang suporter perempuan.
Suporter tersebut mengaku mengalami tindakan kekerasan seksual berupa pelukan dari salah satu suporter yang datang ke stadion.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pengguna Twitter pada Jumat (19/8/2022) malam WIB.
"Tak memikirkan hasil malam ini terlepas dari itu pelecehan seksual di stadion tidak bisa dibenarkan haris di lawan," ujar akun @Nuraziz_m16.
"Temanku sampai trauma a***** bener kok," lanjutnya.
Hal itu kemudian diakui oleh salah satu perempuan yang diduga merupakan korban sesungguhnya dari kasus tersebut.
"Gimana rasanya tbtb dirangkul dari belakang sama suporter tamu? Anjing banget!!" ujar akun @siapaaaaakuya pada Jumat (19/8/2022) malam WIB usai pertandingan.
Kejadian tersebut kemudian mendapatkan konfirmasi dari salah satu akun suporter PSS Sleman di Twitter, @CampusBoys1976.
Akun tersebut menceritakan kronologi peristiwa tersebut.
Baca Juga: PSS Sleman Dilanda Badai Cedera, Seto Nurdiantoro Buka Suara
Diduga kronologi tersebut datang dari korban.
"Aku lagi keluar dari gate, berlima sama temenku. Dua cewe didepanku, tiga dibelakang aku yang samping pinggir kanan," dikutip dari foto dari postingan @CampusBoys1976.
"Dari kanan belakang dipepet sama cowok jaket abu-abu pake topi, tangannya bersedekap tapi mepet terus."
"Maaf ya (si pelaku) mencolek dadaku begitu pakai telapak tangannya."
"Lalu saya teriaki orangnya hanya menengok terus jalan cepet gitu," tutup postingan tersebut.
Baca Juga: Profil Luis Milla, Eks Nakhoda Timnas Indonesia dan Juara Eropa Yang Resmi Tangani Persib Bandung
Salah satu akun suporter terbesar milik Persib Bandung, Frontline Boys Club berharap agar kasus ini segera diselesaikan.
"Kami mengutuk keras mengenai isu pelecehan seksual yang terjadi di Maguwoharjo," tulis akun tersebut.
"Silahkan dicari dan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia."
"Tapi kami juga berharap, tidak ada rekayasa dalam kasus ini," lanjut.
Usai kejadian tersebut, akun twitter Bandung Supporter Aliance mengaku siap membantu korban untuk mengobati trauma dari kasus tersebut.
"Kami sudah hubungi korban melalui pengunggah pertama. Jika korban butuh pendampingan trauma, kami akan menghubungkan dengan jaringan dan kami yang tanggung biayanya," ujar akun Bandung Supporter Aliance pada Jumat (19/8/2022) malam WIB.