BOLASPORT.COM - Piala Dunia 2022 dianggap akan menjadi turnamen terbaik sepanjang sejarah karena kemampuan Qatar dalam memanjakan peserta.
Qatar memanfaat kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia dengan sebaik-baiknya.
Piala Dunia 2022 memang sempat mendapat pandangan negatif karena digelar di negera Arab.
Cuaca menjadi kekhawatiran pertama dan karena itulah pergelaran Piala Dunia 2022 dilangsungkan pada akhir tahun.
Temperatur Qatar akan lebih sejuk pada akhir tahun dibandingkan saat musim panas.
Tidak hanya itu, Qatar juga menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai ajang untuk memperkenalkan inovasi teknologi mereka.
Stadion-stadion dilengkapi dengan alat pendingin dan teknologi penanda offside semiotomatis juga diperkenalkan ke publik.
Pembangunan stadion pun dipikirkan dengan matang sehingga jalan antartempat tidak terlalu jauh.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Neymar untuk Virgil van Dijk, Bek yang Cerdas dan Kuat
Negara-negara peserta tidak perlu menggunakan pesawat atau menempuh perjalanan jauh karena letak stadion yang tidak jauh dari ibu kota negara, Doha.
Persiapan ini sudah mampu membuat legenda tim nasional Brasil, Cafu, terkesan.
"Semua orang akan berada dalam kondisi fisik dan mental yang sehat," kata Cafu seperti dilansir BolaSport.com dari Doha News.
"Mereka tidak lagi memiliki alasan merasa kelelahan usai melakoni pertandingan," ucap Cafu menambahkan.
Para peserta Piala Dunia 2022 juga tidak perlu berpindah tempat latihan dan menggunakan hotel berbeda selama turnamen berlangsung.
Jarak hotel dan kota yang berdekatan membuat setiap laga bisa dilakoni tanpa menguras energi.
Temperatur Qatar dikabarkan bisa turun hingga 10 derajat dari kondisi terkini.
Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Marcus Rashford yang Jadi Penyerang Utama Man United
Hal ini tentu menguntungkan para pemain yang bisa menikmati Piala Dunia 2022 dengan kondisi tempat yang sejuk.
Pergelaran akbar tersebut akan dimulai pada 20 November dan berakhir pada 18 Desember 2022.
Sejumlah pemain, terutama yang bermain di liga-liga Benua Eropa, akan mengambil jeda dari membela klubnya.
Mereka harus mengikuti panggilan negara untuk memperjuangkan trofi Piala Dunia di Qatar.
Setiap negara sudah memiliki tempat yang akan dijadikan markas selama mereka berlaga di sana.
Markas setiap tim sudah dilengkapi dengan pusat kebugaran untuk menjaga kesehatan pemain.