MotoGP Jepang 2022 - Maaf, Bagnaia Tak Butuh Pengawal untuk Menang

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 22 September 2022 | 17:44 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia usai menjalani balapan MotoGP Aragon 2022, Minggu (18/9/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan soal peluangnya pada MotoGP Jepang 2022.

Francesco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang difavoritakan menang pada MotoGP Jepang karena tren performa yang kuat.

Francesco Bagnaia tampil impresif pada lima balapan terakhir dengan hasil empat kemenangan dan satu raihan runner-up.

Meski demikian, Bagnaia enggan merasa jemawa.

MotoGP Jepang menghadirkan tantangan tersendiri bagi Bagnaia dan pembalap lain karena akan menjadi balapan pertama dalam tiga tahun terakhir.

Pandemi Covid-19 menyebabkan seri balap MotoGP Jepang ditarik dari kalender kejuaraan pada musim 2020 dan 2021.

Untungnya, Bagnaia setidaknya punya sedikit pengalaman berlomba di Mobility Resort Motegi dengan motor MotoGP.

Terakhir kali MotoGP Jepang dihelat, murid Valentino Rossi itu tampil sebagai debutan dengan hasil finis di posisi ke-13.

Kemenangan akan berarti besar bagi Bagnaia.

Baca Juga: Moto3 Jepang 2022 - Momentum Mario Aji Bangkit dari Rentetan Hasil Minor

Apabila poin sempurna diamankan, Bagnaia setidaknya akan memangkas jarak poin dengan rival terbesar, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), menjadi lima poin.

"Saya sangat senang berlomba di sini karena Motegi adalah salah satu tempat favorit saya," kata Bagnaia dalam konferensi pers MotoGP Jepang, dikutip dari Speedweek.

"Balapan ini membuka rangkaian balapan di luar benua Eropa dan Motegi adalah salah satu layout favorit saya."

"Bagi saya, situasinya tentunya sangat berbeda dibandingkan 2019, karena saya adalah seorang debutan saat itu dan saya mengalami kesulitan dengan motor saya."

"Saya pikir balapan tahun ini bisa berjalan dengan sangat baik bagi kami karena treknya sangat cocok dengan motor kami," ujar Bagnaia.

Motegi memuat sejumlah sektor dengan karakter stop-and-go di mana keunggulan Ducati dalam akselerasi dan top speed akan bermain.

Lintasan lurus sepanjang 762 meter setelah tikungan 10 yang berbentuk hairpin, jepit rambut, diprediksi akan menjadi titik favorit Bagnaia dkk.

Pada MotoGP Jepang Ducati sudah menang lima kali melalui Loris Capirossi (2005, 2006, 2007), Casey Stoner (2010), dan Andrea Dovizioso (2017).

"Motor kami mungkin yang terbaik saat ini. Tapi kita sudah melihat bagaimana di Austria Fabio lebih cepat dari kami, meskipun kami diunggulkan di sana," tutur Bagnaia.

Baca Juga: Bayang-bayang Sedih Alex Rins dan Suzuki Jelang MotoGP Jepang 2022

"Jadi, penting untuk membuat keputusan yang tepat. Kami juga harus memperhatikan kondisi, yang tampaknya akan sulit," ujar Bagnaia.

Prakiraan cuaca yang menunjukkan hujan lebat berpotensi turun saat balapan pada hari Minggu (25/9/2022).

"Saya pembalap tercepat dalam kondisi lintasan basah, saya selalu punya masalah dengan kondisi itu," ucap Bagnaia.

"Di Indonesia saya hanya finis di urutan ke-15. Akan sangat penting untuk bisa lebih banyak berlatih dalam kondisi basah sebelum balapan."

"Dengan begitu kami bisa memahami kondisinya dengan lebih baik," tutur Bagnaia.

Sorotan juga tertuju terhadap rivalitas Bagnaia dengan calon rekan setimnya, Enea Bastianini (Gresini Racing).

Bagnaia dan Bastianini berhasil mendominasi dua balapan terakhir dengan finis dalam jarak yang begitu ketat tetapi jauh di depan para rival.

Mengingat Bagnaia menjadi ujung tombak Ducati dalam perburuan gelar, obrolan seputar team order pun mengemuka.

Namun, Bagnaia menegaskan bahwa dia tak memerlukan bantuan untuk merebut kemenangan.

Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Hadapi Situasi Sulit, Quartararo Masih Punya Pilihan

"Saya tidak butuh bantuan untuk berada di depan. Saya lebih suka memenangi balapan di lintasan, tidak ada yang harus membiarkan saya lewat," kata Bagnaia.

"Saya tak terlibat dalam diskusi ini, saya bilang kepada Ducati bahwa mereka harus membiarkan saya melakukan apa yang saya inginkan."

"Saya berada di posisi depan dan berusaha untuk menang. Itulah yang saya lakukan di Misano dan Aragon," ujar Bagnaia.

Bagnaia juga mewaspadai ambisi pribadi Bastianini.

Bastianini menjadi kandidat yang tidak terduga dalam perburuan gelar. Saat ini dia berada di posisi keempat klasemen dengan gap 48 poin dari puncak.

"Saya pikir Enea adalah salah satu pembalap paling berbakat, dia akan mencoba untuk berjuang kembali untuk menyelesaikan kejuaraan di posisi tiga besar," kata Bagnaia.

"Tentu saja dia bukan favorit terbesar dengan 48 poin di belakang Fabio dan 38 poin di belakang saya."

"Akan tetapi, dengan cara saya mengumpulkan banyak poin akhir-akhir ini, dia masih punya peluang," tambahnya.

Balapan MotoGP Jepang akan berlangsung pada Minggu (25/9/2022) mulai pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Punya Potensi Besar Untungkan Pabrikan, MotoGP Lirik Balapan di India