Wajib Tonton, ONE Fight Night 2 Sajikan 4 Cerita Hebat pada Sabtu Ini

By BolaSport - Rabu, 28 September 2022 | 17:50 WIB
Xiong Jing Nan (kiri) akan menghadapi Angela Lee dalam laga puncak ONE Fight Night 2, Sabtu (1/10/2022) di Singapura. (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - ONE Championship akan kembali menampilkan deretan aksi seni bela diri spektakuler lewat ONE Fight Night 2: Xiong vs Lee III pada Sabtu pagi (1/10/2022).

Disiarkan live dari Singapore Indoor Stadium, ONE Fight Night 2 menyajikan tiga laga kejuaraan dunia penuh gengsi dalam tiga cabang olahraga berbeda.

Sesuai namanya, “The Home of Martial Arts” juga menjadi rumah bagi seniman bela diri terbaik untuk unjuk kemampuan serta mentalitas bertanding seorang juara.

Terdapat 10 laga yang akan tersaji dan setiap laga bisa berimplikasi besar pada peta persaingan selanjutnya di divisi dan disiplin olahraga masing-masing.

Berikut 4 alasan mengapa ONE Fight Night 2 menjadi acara yang wajib ditonton pada akhir pekan nanti.

1. Jawaban dari Laga Trilogi Akbar MMA Perempuan

Di laga puncak, penggemar akan melihat jawaban dari laga trilogi antara Xiong Jing Nan dan Angela Lee.

Mereka berada dalam jajaran petarung elite yang telah mencatatkan berbagai sejarah selama satu dekade terakhir.

Angela Lee adalah Juara Dunia Atomweight sedangkan Xiong Jing Nan merupakan Juara Dunia Kelas Jerami Perempuan ONE Championship.

Mereka telah bertemu dua kali dan dalam laga mendatang, gelar milik Xiong Jing Nan yang akan dipertaruhkan.

Dengan skor satu sama, keduanya akan membuktikan siapa bintang MMA wanita terbaik.

Rivalitas keduanya telah terbangun sejak lama dan mereka kerap saling sindir di media sosial.

Dengan latar belakang seni bela diri yang berbeda, laga trilogi mereka sangat wajib untuk dinantikan.

Apakah belitan serta cekikan Angela Lee yang akan menentukan akhir laga atau malah tinju baja milik Xiong Jing Nan yang akan kembali membuat sang rival tumbang?

Baca Juga: Trilogi Xiong Jing Nan vs Angela Lee, Rivalitas Terpanas MMA Perempuan Diselesaikan di ONE Fight Night 2

2. Akankah Supremasi Superbon Berlanjut?

Sebagai kickboxer terbaik di dunia saat ini, nama Superbon Singha Mawwyn tengah bersinar berkat deretan kemenangan yang ia raih atas nama-nama besar dalam dunia baku hantam.

Pada akhir pekan ini, dia akan mendapat tantangan dari Tayfun Ozcan.

Sebelum laga ini, Superbon telah mengalahkan Giorgio Petrosyan, Marat Grigorian, dan Sitthichai Sitsongpeenong di ONE Championship yang membuat namanya semakin sulit untuk ditandingi.

Namun, Tayfun Ozcan memiliki modal untuk menghentikan kemenangan beruntun sang atlet Thailand.

Petarung Belanda berdarah Turki ini punya stamina serta gaya bertahan yang bisa merepotkan lawan.

Serangan baliknya pun bisa menjadi senjata utama untuk melengserkan Superbon.

Di sisi lain, Superbon memiliki berbagai senjata berbahaya termasuk tendangan tinggi seperti saat membuat Petrosyan terbujur kaku.

3. Pemilik Perdana Sabuk Submission Grappling

ONE Fight Night 2 juga akan mencetak sejarah karena menjadi saksi lahirnya juara dunia perdana ONE Championship dalam disiplin submission grappling.

Mikey Musumeci akan menghadapi Cleber Sousa di mana mereka bakal saling membelit untuk memperebutkan sabuk juara Submission Grappling Kelas Terbang ONE Championship.

Keduanya telah bertemu dua kali di dua ajang grappling internasional dengan masing-masing mengantongi satu kemenangan.

Menarik ditunggu siapa yang akan tercatat dalam sejarah ONE Championship sebagai atlet pertama yang meraih sabuk emas submission grappling.

Baca Juga: Resmi Diumumkan ONE Championship, ONE Fight Night 2 Gelar 10 Laga

4. Calon Penantang Juara di Atomweight dan Featherweight

Selain tiga laga Kejuaraan Dunia, ONE Fight Night 2 juga akan melahirkan calon penantang baru untuk sabuk emas kelas atomweight lewat laga Stamp Fairtex kontra Jihin Radzuan.

Pemenang dari laga ini bisa mendapatkan kesempatan menantang Angela Lee di masa mendatang.

Baik Jihin maupun Stamp memiliki berbagai kemiripan.

Keduanya masih berusia 24 tahun yang punya masa depan cerah dalam MMA.

Selain itu, mereka juga sama-sama telah mengumpulkan delapan kemenangan.

Satu hal yang membedakan mungkin adalah gaya bertanding mereka.

Meski berlatar belakang wushu, Jihin memiliki kemampuan ground ciamik.

Sementara itu, Stamp berada pada spektrum yang berbeda karena dia lebih banyak mengandalkan pukulan, sikutan, serta tendangan ala Muay Thai.

Selain itu, penentuan penantang kelas bulu MMA juga akan terjadi saat Martin Nguyen berhadapan dengan Ilya Freymanov.

Pemenang dari laga ini berpotensi menjadi penantang berikutnya bagi Tang Kai, sang penguasa baru takhta kelas bulu setelah mengalahkan Thanh Le.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ONE Championship (@onechampionship)