Graham Potter Malah akan Buat Chelsea Gagal Finis di 4 Besar Liga Inggris 2022-2023

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 30 September 2022 | 05:45 WIB
Graham Potter saat dikenalkan sebagai pelatih baru Chelsea. (TWITTER.COM/BLUE_FOOTY)

BOLASPORT.COM - Meski ditunjuk menjadi pelatih baru, Graham Potter malah diprediksi akan membuat Chelsea gagal finis di posisi empat besar Liga Inggris 2022-2023.

Prediksi tersebut disampaikan oleh mantan bek Chelsea, yakni Robert Huth.

Huth menyebut kalau keputusan Chelsea untuk memecat Thomas Tuchel adalah langkah yang terburu-buru.

Chelsea juga dinilai salah menunjuk Graham Potter sebagai pelatih baru mereka pada musim ini.

Menurut Huth, Potter belum memiliki pengalaman yang cukup untuk bersaing di papan atas.

Huth mengambil contoh para pelatih dari The Big Six di Liga Inggris pada musim sekarang.

Bagi Huth, The Blues memiliki pelatih yang paling tidak berpengalaman di antara The Big Six.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Demi Dipanggil Timnas Inggris, Winger yang Ditawar Chelsea Rp 1 Triliun bakal Lakukan Ini

Terlebih lagi, hal tersebut sudah terbukti saat Chelsea hanya bermain imbang melawan RB Salzburg di ajang Liga Champions 2022-2023.

Dengan pengalaman yang masih sedikit itu, Potter diprediksi akan sulit untuk membawa Chelsea finis di posisi empat besar.

Padahal, target Si Biru musim ini harusnya bisa menjadi juara mengingat kedalaman skuad yang mereka miliki.

"Berapa kali kita melihat keputusan semacam ini dibuat, di mana seorang manajer kehilangan pekerjaannya beberapa hari setelah jendela transfer ditutup?" ucap Huth seperti dikutip BolaSport.com dari Express.co.uk.

"Chelsea seharusnya benar-benar dekat dengan empat besar, tetapi saya hanya berpikir dalam hal manajer lain di ujung atas klasemen, tanpa tidak menghormati Potter sama sekali, orang-orang seperti Pep Guardiola, Juergen Klopp, Antonio Conte, dan Mikel Arteta, saya pikir mereka semua lebih unggul darinya dalam hal pengalaman di level ini."

"Saya khawatir Chelsea akan kehilangan posisi empat besar. Potter belum pernah bersaing untuk juara, piala, dan untuk sepak bola Liga Champions sebelumnya."

OLI SCARFF/AFP
Ekspresi Graham Potter dalam duel Liga Inggris antara Leeds vs Brighton di Elland Road (15/2/2022). Potter kini resmi menukangi Chelsea.

"Lima atau enam tim teratas di divisi ini sangat dekat dalam hal kualitas di lapangan. Akan tetapi, ketika datang ke ruang istirahat, setidaknya ada empat tim lain dengan manajer yang lebih berpengalaman yang akan menjadi keuntungan besar selama musim ini," tutur Huth melanjutkan.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Timnas Italia Tak Lolos, Jorginho Jagokan Negara Kelahirannya di Qatar

Potter memang lebih banyak melatih tim medioker sepanjang karier kepelatihannya.

Nama Potter baru disorot media saat berhasil membawa Brighton and Hove Albion finis di posisi 10 besar pada musim 2021-2022.