Kronologi Tragedi Kanjuruhan - Suporter Arema FC Masuk Lapangan untuk Cari Pemain dan Manajemen, Polisi Beberkan Alasan Tembakkan Gas Air Mata

By Bagas Reza Murti - Minggu, 2 Oktober 2022 | 07:07 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afina menjelaskan kronologi terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dalam konferensi pers di Malang, pada Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.

"Selama pertandingan tidak ada masalah, masalah terjadi ketika usai pertandingan," kata Nico dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.

"Penonton kecewa melihat tim Arema FC kalah."

"Apalagi ini sebelumnya Arema FC tidak pernah kalah di kandang sendiri lawan Persebaya dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.

Baca Juga: 127 Orang Meninggal Dunia, 180 Orang Luka-luka, Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Paling Pilu di Kancah Sepak Bola Indonesia

Twitter
Insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, antara Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/22).

Nico menyatakan alasan utama suporter Arema FC turun ke lapangan adalah untuk mencari pemain dan manajemen.

Akan tetapi dalam prosesnya, menyulut kericuhan yang menimbulkan korban jiwa.

"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," kata Nico.

"Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata."