Pesan Solidaritas Penyintas Tragedi Hillsborough ke Korban di Stadion Kanjuruhan

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 2 Oktober 2022 | 20:00 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Para penyintas tragedi kerusuhan suporter di Hillsborough mengirim pesan kepada para suporter yang tewas dan terluka pada laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Kericuhan pecah pasca-laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Dalam laga itu, Arema FC harus takluk 2-3 dari Persebaya.

Ini adalah kemenangan tandang perdana bagi Persebaya setelah 23 tahun atas rival bebuyutannya itu.

Alih-alih ditutup dengan perayaan, kemenangan tipis Persebaya justru berakhir dengan luka yang menyakitkan untuk semua orang. 

Suporter Arema yang tidak puas dengan kekalahan timnya masuk ke lapangan. 

Aparat mencoba menertibkan massa sampai kemudian melepas gas air mata. 

Baca Juga: Wujud Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, Laliga dan Otoritas Sepak Bola Spanyol Gelar Hening Cipta 1 Menit

Chaos tidak terhindarkan hingga menyebabkan korban meninggal hingga lebih dari 180 orang dan tidak kurang dari 200 lainnya mengalami luka-luka. 

Jumlah korban dan skala kejadian di Kanjuruhan menjadikan peristiwa ini sebagai salah satu tragedi sepak bola terburuk sepanjang masa. 

Empati dan pesan solidaritas untuk para korban pun mengalir dari dunia internasional. 

Salah satunya dari Hillsborough Survivor Support Alliance atau aliansi penyintas tragedi Hillsborough

Tragedi Hillsborough adalah kejadian di semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Yorkshire, Inggris, pada 15 April 1989. 

Kelebihan jumlah massa di area standing menyebabkan suporter terinjak-injak dan menyebabkan total 97 korban tewas dan 766 lagi luka-luka. 

“Kami berempati terhadap warga Indonesia dan semua yang terdampak oleh peristiwa di Stadion Kanjuruhan," bunyi tulisan para penyintas, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.

Baca Juga: Tanpa Kehadiran Bonek di Kanjuruhan, PSSI Tak Prediksi Bakal Terjadi Kericuhan

"Doa kami untuk para penyintas dan keluarga korban yang meninggal,” demikian aliansi itu menyatakan di cuitannya. 

“RIP. Tidak boleh ada seorangpun yang pergi ke stadion menonton sepak bola lalu tidak pulang lagi ke rumah.” 

Buntut dari peristiwa di Kanjuruhan, Liga 1 akan diliburkan selama satu pekan. 

Namun, belum ada pernyataan dari FIFA maupun otoritas sepak bola terkait soal konsekuensi yang mungkin diterima dari kejadian mengenaskan ini.