MotoGP Thailand 2022 - Fabio Quartararo: Pengalaman Paling Menakutkan dalam Hidup Saya

By Delia Mustikasari - Senin, 3 Oktober 2022 | 00:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, pada seri balap MotoGP Thailand 2022 di Sirkuit Chang Buriram, 30 September-2 Oktober. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, finis ke-17 pada balapan MotoGP Thailand 2022 yang berlangsung di Sirkuit Chang Buriram, Minggu (2/10/2022).

Akibatnya, keunggulan 18 poin Fabio Quartararo pada MotoGP 2022 berkurang menjadi hanya  berjarak dua poin dari pembalap di bawahnya, Francesco Bagnaia (Ducati), setelah salah satu hasil terburuk dalam karier MotoGP-nya pada GP Thailand yang berlangsung di sirkuit basah. 

Fabio Quartararo yang memulai balapan dari posisi ke-4 turun ke urutan ke-17 saat finis setelah balapan sempat tertunda karena hujan deras turun di Sirkuit Chang.

Baca Juga: Hasil Formula 1 GP Singapura 2022 - Sergio Perez Tak Tersentuh, Max Verstappen Merana

"Sepuluh lap pertama balapan mungkin merupakan pengalaman paling menakutkan dalam hidup saya," kata Quartararo dilansir BolaSport.com dari Crash dalam keterangan dari Yamaha.

"Visibilitasnya tidak ada. Tetapi, untungnya semua orang cukup bijaksana untuk tidak melakukan gerakan gila atau mencoba hal-hal gila di area di mana jarak pandang nol," ucap Quartararo.

“Sepuluh lap pertama berjalan tanpa banyak hal yang terjadi. Itu benar-benar mengejutkan, tetapi juga melegakan. Setelah itu, balapan sebenarnya dimulai. Saya dapat mengidentifikasi  beberapa kecepatan dari paket saya dan sebenarnya saya cukup cepat."

"Tetapi, ketika saya mencapai motor lain, saya tidak bisa menyalip atau melakukan lebih banyak lagi. Jadi, saya harus mundur dan membawa motor itu kembali ke garasi," ujar pembalap asal Prancis itu.

Quartararo langsung keluar dari pit Yamaha setelah balapan dan selanjutnya membatalkan aktivitas media.

Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli mengatakan bahwa balapan MotoGP Thailand 2022 adalah pertaruhan dan kejuaraan dimulai dari nol sekarang.

"Kami tidak berbicara dengan Fabio setelah balapan karena dia mungkin sangat kecewa dan frustrasi. Dia langsung pergi ke kantornya untuk menenangkan diri," kata Meregalli.

"Sulit juga bagi kami untuk menilai apa yang terjadi sampai kami berbicara dengannya. Kami harus berbicara dengannya, memeriksa data, dan melihat apakah cocok," ucap Meregalli.

"Pastinya balapan adalah pertaruhan bagi semua orang setelah melakukan semua sesi di lintasan kering dan kemudian balapan di lintasan basah. Namun, kami melakukan hal yang sama di Indonesia dan tampil sangat baik. Di sini benar-benar kebalikannya."

"Alasannya tidak jelas. Kami pikir mungkin karena tingkat grip-nya jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia karena jika aspalnya mencengkeram, kami tampil sangat baik. Tetapi, ketika tidak menggigit, bagi kami itu masalah," tutur Meregalli.

Menurut Meregalli, rekan satu tim Quartararo, Franco Morbidelli, mengendarai balapan yang layak dalam kondisi sulit sampai ban depan jatuh di tahap akhir.

"Setelah melampaui batas lintasan pada lima kesempatan, ia juga menerima penalti tiga detik yang menempatkannya di posisi ke-13," ujar Meregalli.

"Bahkan trek melawan kami hari ini. Ini menjadi lap demi lap, membuat kondisi campuran lebih sulit bagi kami. Kami perlu memahami mengapa di Indonesia kami berjuang untuk menang dalam kondisi hujan dan di sini kebalikannya. Kami meninggalkan Thailand dengan perasaan kecewa."

"Kejuaraan dimulai dari nol sekarang dan saya pikir ada satu-satunya cara untuk mencoba menang dan itu menyerang," aku Meregalli.

Quartararo saat ini masih di puncak klasemen sementara MotoGP 2022 dengan perolehan 219 poin. Perebutan poin selanjutnya akan berlangsung pada seri balap MotoGP Australia 2022 di Sirkuit Phillip Island, 14-16 Oktober.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Marc Marquez Diselamatkan oleh Hujan