MotoGP Thailand 2022 Jadi Pengalaman Terburuk bagi Franco Morbidelli

By Wawan Saputra - Senin, 3 Oktober 2022 | 23:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli pada balapan MotoGP Thailand 2022 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (2/10/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, mengaku balapan pada MotoGP Thailand 2022 menjadi pengalaman terburuk sepanjang karirnya di kelas utama MotoGP.

Para pembalap kelas utama MotoGP harus menjalani balapan yang tidak mudah akhir pekan lalu, Minggu (2/10/2022).

Pasalnya Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand diguyur hujan cukup deras sampai balapan harus ditunda selama 55 menit.

Hujan yang turun membuat ada beberapa genangan air di Sirkuit Internasional Chang. Namun, pada akhirnya meski masih ada genangan dan juga gerimis pihak penyelenggara MotoGP tetap melaksanakan balapan.

Kondisi tersebut ternyata menyiksa Franco Morbidelli, selain motor yang lebih sulit dikendalikan karena grip yang lebih kecil dibandingkan saat trek dalam keadaan kering.

Rekan satu tim Fabio Quartararo tersebut juga menyoroti perihal jarak pandang yang terganggu.

Morbidelli membeberkan bahwa jarak pandang sangat terbatas terutama di lap-lap awal, hal tersebut disebabkan karena hujan masih turun serta cipratan air dari trek saat para pembalap melibas genangan air.

"Balapan adalah pengalaman paling menakutkan dan terburuk dalam hidup saya bagi sayam" ucap Morbidelli dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Senin (3/10/2022).

Morbidelli bersyukur saat jarak pandang terbatas para pembalap tidak melancarkan serangan atau melakukan manuver yang membahayakan.

Baca Juga: Bastianini Beri Peringatan kepada Bagnaia dan Quartararo Jelang 3 Balapan Terakhir

Karena jika terjadi insiden dengan kondisi jarak pandang yang terbatas tentunya pembalap yang ada di belakangnya akan sangat sulit untuk menghindar.

"Saya tidak dapat melihat apapun karena hujan," ucap Morbidelli.

"Untungnya semua orang cukup bijaksana dan tidak ada yang melancarkan serangan gila di area dimana jarak pandang mendekati nol."

Morbidelli mengaku di lap-lap awal memang sangat sulit untuk mempertahankan posisinya. Memulai balapan dari posisi ke-13 Morbidelli di lap kedua harus turun satu peringkat dan baru bisa memulihkan posisinya pada lap keempat.

Setelah itu Morbidelli berjuang dengan sangat keras untuk terus memperbaiki posisinya, sempat masuk 10 besar Morbidelli harus puas menyelesaikan balapan di tempat ke-13.

"Di lap pertama, tidak ada dari kami yang tahu apa yang akan terjadi. Itu sangat mengejutkan," ucap Morbidelli.

"Baru setelah itu, balapan benar-benar dimulai. Kemudian saya mengambil kecepatan yang layak dan cepat."

Baca Juga: Tenang Aprilia, Aleix Espargaro Masih Masuk Hitungan Valentino Rossi untuk Bursa Juara MotoGP 2022

Usai balapan Morbidelli menjelaskan mengapa dirinya cukup kesulitan ketika berusaha menyelesaikan balapan di posisi lebih baik.

Menurutnya performa dari YZR-M1 tunggangannya tidak terlalu bagus sehingga membuatnya kesulitan ketika berusaha untuk menyalip pembalap yang berada di depannya.

Tidak ingin ambil risiko akhirnya Morbidelli memilih untuk realistis dan menyelesaikan balapan dengan sempurna tanpa terjatuh.

"Ketika saya mengendarai di belakang sepeda lain, saya tidak bisa menyalip mereka," ucap Morbidelli.

"Saya tidak bisa berbuat lebih banyak dan kemudian saya berkonsentrasi untuk melewatinya tanpa jatuh."

Baca Juga: Maverick Vinales Sesalkan Keputusan Dorna Sports pada MotoGP Thailand 2022