Buntut Tragedi Kanjuruhan, Panglima Andika Perkasa Akui 5 Oknum Anggota TNI Bertindak Berlebihan

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 5 Oktober 2022 | 21:45 WIB
Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

 Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 - Kejutan di Pakansari, Malaysia Ditahan Imbang Guam

Sebelumnya, dari sekian video aksi berlebihan pengamanan yang terekam kamera, terdapat satu yang paling menyita perhatian publik Indonesia.

Adalah video anggota TNI yang melakukan tendangan kungfu kepada seorang suporter.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak pria berbaju hitam yang sedang berjalan di sisi lapangan ditendang oleh seorang berseragam TNI.

Aksi tersebut diindikasi merupakan kekerasan aparat yang sampai disoroti Komnas HAM.

Kendati demikian, persoalan aksi kungfu oknum anggota TNI tersebut sudah berakhir damai.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto telah menemui keluarga suporter korban tendangan kungfu dan menyampaikan permohonan maaf, Rabu (5/10/2022).

"Saya selaku Pangdam V/ Brawijaya meminta maaf atas kejadian itu. Saat ini, prajurit itu sedang diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mayjen TNI Nurchahyanto dikutip dari Suryamalang.

"Ada lima orang yang sekarang diperiksa di Pomdam Malang, sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya," imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)