Alasan Tokyo Verdy Beri Teguran Keras untuk Penerjemah Pratama Arhan, Singgung Masalah Perjudian

By Lukman Adhi Kurniawan - Kamis, 6 Oktober 2022 | 14:30 WIB
Stadion Ajinomoto, markas klubnya Pratama Arhan di Liga Jepang, Tokyo Verdy. (J. LEAGUE)

BOLASPORT.COM - Penerjemah Pratama Arhan, Auliya Agung Barkah sempat mendapatkan terguran keras dari tim Tokyo Verdy.

Pasalnya, Aulya sempat membocorkan jika Arhan akan debut dengan Tokyo Verdy saat melawan Tochigi pada Rabu (6/7/2022).

Kabar debut Arhan dikabarkan oleh akun Instagram komunitas pecinta Liga Jepang Indonesia (Indojleague) yang diunggah pada tanggal sehari sebelumnya (5/7/2022)

"Selamat dan sukses DEBUT @pratamaarhan8 AWAY vs @Tochigisc_official 6 Juli 2022, 19.00 JST," dikutip dari postingan Agung Barkah.

Baca Juga: Rekap Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 - Vietnam Hajar Taiwan, Timnas U-17 Indonesia Perkasa, Thailand Digdaya, Malaysia Ditahan Guam

Tindakan Auliya akhirnya berbuntut panjang, melalui laman resmi klub, Tokyo Verdy memberikan teguran keras untuk penerjeman Pratama Arhan tersebut.

Informasi debut Arhan merupakan salah satu tindakan pembocoran informasi klub.

"Kami telah menetapkan bahwa itu adalah pelanggaran (membocorkan informasi kepada pihak ketiga)." 

"Dan kami memutuskan staf tersebut bersalah," tulis Tokyo Verdy pada Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: Kata Pelatih UEA setelah Timnya Ditumbangkan Timnas U-17 Indonesia

Terbaru, setelah tiga bulan kemudian, Tokyo Verdy memberikan keterangan.

Dalam rilis resmi klub pada Kamis (6/10/2022), atas tindakan Auliya, manajemen klub meminta maaf kepada semua pihak termasuk J.League.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penggemar dan pendukung kami yang mendukung kami setiap hari."

"Kepada semua pemangku kepentingan yang mendukung kami, dan kepada semua orang di J.League dan klub lain," tulis Tokyo Verdy.

Aksi pembocoran informasi pemain bisa berpengaruh pada integritas kompetisi.

Bahkan, dikhawatirkan hal ini bisa menjerumus ke perjudian dan pengaturan skor.

"Selain melanggar aturan J.League, kami menyadari bahwa insiden ini dapat menyebabkan keterlibatan dalam pengaturan pertandingan dan perjudian ilegal."

"Bahkan jika orang yang bersangkutan tidak bermaksud melakukannya, dan dapat mengancam integritas olahraga," sambungnya.

Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Tumbangkan UEA, Bima Sakti Kuliti Kekuatan Palestina Jelang Duel

Tokyo Verdy berjanji agar kejadian ini tidak terulang di kemudian hari.

Mereka juga sudah menekankan agar semua informasi klub tidak bisa dengan bebas disebar luaskan.

"Sebagai klub, kami akan terus meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kesadaran di seluruh klub agar insiden serupa tidak terulang kembali."