Apriyani Rahayu Emban Tugas Menantang di Ganda Putri

By Muhamad Husein - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dalam penampilan babak pertama Japan Open 2022 di Osaka, Jepang, Selasa (30/8/2022). (DOK. PBSI)

"Jadi kalau Apri ngomong dengan nada tinggi mereka udah ngerti, oh Apri ngingetinnya kaya gitu," ungkap pemain berusia 24 tahun tersebut.

"Setelah saya kasihtahu itu kan nadanya tinggi nih sebenarnya tapi gak marah-marah. maar ya dek nada aku kaya gitu tapi tujuannya tidak seperti itu."

"Bukan marahin kamu ya, gak ada yang marahin. Jadi banyak banget transisi yang apri dapatkan, dan itu cepet banget."

Selain harus menjadi teladan, Apri juga menyadari bahwa dirinya juga dituntut untuk bersikap lebih dewasa.

Dia mengaku tak bisa egois untuk meningkatkan diri sendirian namun membawa para juniornya ikut berkembang.

"Jadi gini, transisinya dari saya sama kak Ge, setelah saya diangkat saya harus nge-push diri saya, saya harus dewasa, secara pola pikir harus dewasa," ungkap Apriyani.

"Coach Eng Hianan juga ingatkan saya seperti itu. Saya enam tahun bersama kak Ge, dan sekarang umur saya mesih 24, dan masih harus mengontrol diri dan nge-push diri sendiri gimana supaya bisa dewasa lagi."

"Jad kaya apa yang kita perbuat harus ada tujuannya. Itu sangat luar brasa transisinya, semua mata tertuju ke Apri, jadi kaya sekarang gak bisa mikirin diri sendiri."

Baca Juga: Denmark Open 2022 - 'Fokus Utama Anthony, Jonatan, dkk Bukan Viktor Axelsen Saja'