Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Sengaja Dihapus

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 19 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (Surya Malang/Purwanto)

BOLASPORT.COM - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menemukan adanya rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan, yang sengaja dihapus.

Hilangnya rekaman CCTV ini tertuang dalam laporan investigasi TGIPF yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo, Jumat (14/10/2022).

Rekaman yang lenyap tersebut berasal dari CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir.

TGIPF menyampaikan, CCTV tersebut seharusnya merekam pergerakan kendaraan baracuda polisi yang akan mengevakuasi tim Persebaya Surabaya keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Tanah Kuburan Masih Basah, Fun Football PSSI dengan FIFA Dinilai Tidak Punya Hati Nurani

"Pergerakan awal rangkaian baracuda yang akan melakukan evakuasi tim Persebaya, dapat terekam melalui CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir," tulis salah satu poin dokumen laporan TGIPF, Selasa (18/10/2022).

Akan tetapi, ketika memasuki pukul 22.21 WIB, rekaman CCTV ini hilang alias dihapus.

Setidaknya, rekaman CCTV di lokasi ini dihapus dengan durasi waktu 3 jam 21 menit 54 detik.

"Tetapi rekaman CCTV tersebut mulai dari pukul 22.21.30 dapat terekam dengan durasi selama 1 jam 21 menit, dan selanjutnya rekaman hilang (dihapus) selama 3 jam, 21 menit, 54 detik, kemudian muncul kembali rekaman selama 15 menit," sambung temuan TGIPF.