Kondisi Sama Seperti 2 Tahun Lalu, Quartararo Diramal Gagal Raih Gelar

By Muhamad Husein - Kamis, 20 Oktober 2022 | 02:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo pada MotoGP Thailand 2022 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (2/10/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartarao, diramalkan tak akan mampu mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Fabio Quartararo diprediksi akan kesulitan menjalani dua balapan tersisa pada kejuaraan musim ini.

Apalagi melihat hasil balapan terakhir di Philip Island di mana Fabio Quartararo mendapatkan nirpoin usai crash di pertengahan balapan.

Situasi yang terjadi membawa keuntungan bagi pesaing Quartararo di kejuaraan yakni Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).

Bagnaia yang sedang bagus-bagusnya di paruh kedua musim ini sukses melesat dan menipiskan jarak dengan Quartararo dua poin di kejuaraan sebelum balapan MotoGP Australia.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Saat Valentino Rossi Berhenti Bermain-main dan Cetak Kemenangan di Luar Nalar

Lalu Bagnaia mengambil alih posisi Quartararo di puncak klasemen usai mencapai garis finis ketiga.

Kini Bagnaia hanya bertugas menjaga puncak klasemen hingga akhir musim nanti dari Quartararo yang berjarak 14 poin di urutan kedua.

Pengamat MotoGP, Dennis Noyes, melihat situasi yang terjadi akan menyulitkan Quartararo.

Dia percaya pembalap asal Prancis itu mengulangi lagi kesulitan yang pernah terjadi saat masih menjadi pembalap tim satelit dua tahun yang lalu.

Saat itu Quartararo yang sempat menjadi kandidat peraih gelar juara malah merosot di paruh kedua karena mesin YZR-M1 bermasalah.

Setelah pindah ke tim pabrikan ternyata masalah yang terjadi tak mengalami perubahan dan mengancam posisinya dalam perburuan gelar juara musim ini.

Pasalnya Ducati juga memiliki delapan pembalap yang berpotensi 'mengganggu' Quartararo.

Maka dari itu Noyes yakin bahwa pembalap berjuluk El Diablo tak akan memiliki peluang lagi dalam mempertahankan gelar.

"Hancur seperti tahun 2020, ketika Quartararo juga tidak mendapatkan hasil," kata Noyes dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

"Apa yang terjadi adalah Fabio berjalan dengan mesin dua tahun yang lalu, mereka memiliki masalah mekanis."

"Kedua kandidat, di awal musim, putus asa. Terganggu melihat bagaimana Bastianini menang di Qatar."

"Akhir tahun ini, Fabio juga akan bertarung melawan pasukan Ducati.”

"Quartararo sudah kehilangan gelar," tutup Noyes.

Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 - Quartararo Tetap Kalem Meski Ditunggu Misi Sulit di Sepang