Konflik PSPS Riau dan Suporter - Jual Saham, Jika Tidak Ada yang Beli Maka Pindah Homebase

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 26 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Logo PSPS Riau (Tribun Pekanbaru)

Poin kedelapan, permintaan yang diinginkan oleh Curva Nord 1955 ini harus sudah dilakukan sebelum Liga 2 2022/2023 dilanjutkan kembali.

Seperti diketahui Liga 2 2022/2023 sedang terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan.

Menanggapi surat dari Curva Nord 1955, PSPS Riau langsung merespon dengan memutuskan untuk menjual saham dan pelepasan sebesar 81%.

Dalam surat resmi PSPS Riau, Norizam Tukiman cukup keberatan untuk melepas semua saham klub dan hanya menjual sebanyak 81%.

Baca Juga: RESMI - Laga Timnas U-20 Indonesia Vs Turki Batal Disiarkan

Sebab, Norizam Tukiman sudah memegang prinsip dan berniat ikhlas untuk memajukan prestasi PSPS Riau sejak kedatangannya.

Namun setelah diskusi dan rapat di tingkat atasan serta melihat faktor-faktor lain demi masyarakat Riau, Norizam Tukiman bersedia untuk menimbang melepaskan semua saham tersebut sejumlah 81% dengan syarat ada pihak yang dapat membeli saham tersebut.

Jika berniat, maka pihak tersebut harus mengeluarkan uang sebesar Rp 15 Miliar.

Untuk nilai tersebut merupakan jumlah akumulasi dari biaya dari akuisisi di awal serta operasional klub hingga saat ini, termasuk biaya yang akan diselesaikan tanpa memikirkan keuntungan.

Baca Juga: Tunggu Kepastian Liga 1, Borneo FC Gelar TC di Yogyakarta Lagi

"Sekiranya ada individu, tokoh, ataupun perusahaan yang berminat, silahkan melakukan pembayaran langsung kepada Presiden Klub secara penuh dan saham sebanyak 81% akan dipindahkan kepada pemilik baru," tulis surat PSPS Riau.

Namun jika nantinya tidak ada yang berminat, maka Norizam Tukiman akan tetap melanjutkan pengelolaan klub hingga selesai.

Bahkan, bisa saja ke depannya PSPS Riau akan pindah homebase.

"Kami tidak menutup kemungkinan perpindahaan homebase akan berlaku."