BOLASPORT.COM - Presiden Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar dan rombongan melakukan kunjungan ke Portugal.
Pada kunjungan ini hadir juga Direktur Teknik Persita Luis Edmundo Duran.
Mereka mengunjungi ke beberapa tim di Portugal diantaranya adalah Sporting Portugal, Benfica, dan FC Porto.
Terkait kunjungan ini Rully Zulfikar menjelaskan jika Persita akan berusaha mengadopsi pembinaan sepak bola di Portugal.
Apalagi, di sana lahir banyak pemain-pemain berkelas dunia.
"Dalam satu dekade terakhir mereka lebih banyak menciptakan banyak pemain top ketimbang Spanyol, secara akademi pun mereka lebih dinamis dan bisa diterapkan di Persita."
"Ekspor pemain Portugal pun lebih banyak saat ini di liga top Eropa," kata Ahmed Rulli Zulfikar dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: PSSI Yakin Timnas U-20 Indonesia Bakal Melaju Jauh di Piala Asia U-20 2023
Pemilihan Portugal didasarkan karena postur yang hampir sama dengan pemain Indonesia.
Selain itu, ada kesamaan skema permainan yang akan diadopsi oleh tim Pangeran Cisadane.
"Dari segi postur para pemain Portugal hampir sama dengan Indonesia, 170-180 cm. Jika kita adopsi ke klub Inggris dan Jerman itu sangat sulit karena sudah jauh dari segi postur."
"Artinya dari pola permainan dan juga segi strategi bisa kita jalankan nanti adalah dari Portugal."
"Selain itu tiga klub Portugal dengan tangan terbuka ingin bekerja sama dengan Persita," tambahnya.
Baca Juga: Piala Asia U-20 2023 - Catatan Prestasi Lawan Timnas U-20 Indonesia di Grup A
Selanjutnya, Rully berharap kunjungan ini membuka jalan agar Persita Tangerang bisa mengirim pemain ke tim-tim di Portugal.
Mereka juga akan mempersiapkan infrastruktur yang baik agar hal ini bisa dilaksanakan.
"Mereka juga sangat antusias dalam memberikan ilmu kepada Persita jika kerjasama ini terjalin. Nantinya pada saat musim panas kita bisa mengirim pemain muda terbaik kita kesana untuk berlatih di Portugal.
"Pasti ada satu-dua pemain Indonesia yang memiliki talenta spesial dan menjadi kewajiban kita dalam menggali potensi mereka."
"Selain itu sistemnya harus tepat dalam proses itu. Makanya kita harus menyiapkan infrastruktur untuk menjalankan itu," pungkasnya.