Polda Jatim Membuka Kemungkinan Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bakal Bertambah

By Sasongko Dwi Saputro - Jumat, 28 Oktober 2022 | 21:45 WIB
Kemanusiaan di atas segalanya, usut tuntas, beristirahat dengan tenang dan keadilan, menjadi tema-tema yang dikemukakan oleh Aremania dalam aksi di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). (Kompas.id/Defri Werdiono)

BOLASPORT.COM - Penyidikan yang dilakukan Polda Jatim membuka kemungkinan adanya tambahan tersangka baru dalam kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Pengusutan bencana sepak bola paling mematikan di Indonesia tersebut tidak berhenti di enam tersangka.

Seperti yang diketahui, Kapolri sudah menetapkan enam tersangka terlebih dahulu usai Kasus Tragedi Kanjuruhan mencuat.

Keenamnya adalah Direktur Utama PT LIB, Ahmad Hadian Lukita, Suko Sutrisno dan Abdul Harris dari pihak Panpel Arema FC, dan dua orang polisi yang diduga memerintahkan penembakan gas air mata.

“Penyidikan itu dinamis, kemudian penyidik sekarang sedang mendalami subjek hukum lainya,” Kabid Humas Polda Jatim Dirmanto dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

“Terkait yang disampaikan nanti ditunggu saja,” tambahnya.

Kali ini, Ditreskrimum Polda Jatim telah memeriksa 15 saksi tambahan pada Kamis (27/10/2022).

15 saksi tersebut berasal dari pihak Panpel, steward, anggota PSSI, PT LIB, dan manajemen Arema FC.

Beberapa di antaranya adalah Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana dan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno.