KLB PSSI Digelar agar Tidak Ada Perpecahan di Sepak Bola Indonesia dan Ingin Liga 1 Bergulir

By Wila Wildayanti - Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sedang memberikan jumpa pers di Hotel Fairmont, Jakarta, 13 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Dengan itu, Mochamad Iriawan memutuskan KLB dipercepat demi melihat kompetisi bisa kembali bergulir.

“Saudaraku para pecinta sepak bola mengapa keputusan KLB dipercepat karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepak bola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti,” ujar Mochamad Iriawan sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Instagram pribadinya.

Baca Juga: KLB PSSI Digelar Januari 2023, Pemilihan Ketua Umum dan Jajaran Exco

“Di dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tidak aan mengizinkan kompetisi bergulir jika KLB belum diselenggarakan. Maka dari itu saua memutuskan untuk menggelar KLB,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga dengan tegas mengaku tak ingin mengorbankan banyak orang yang memang menggantungkan hidupnya dari sepak bola.

“Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepak bola baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM dan sebagaimana mereka hidup dari sepak bola.”

Melihat situasi ini, Iwan Bule pun meminta kepada pemangku kepentingan agar bissa segera memberikan izin untuk menggulirkan Liga 1 hingga Liga 3.

Sebab KLB dipastikan bakal digulirkan dalam waktu dekat meski sebenarnya ha ini tak sesuai dengan statuta PSSI.

Sebagaimana diketahui, seharusnya apabila berdasarkan statuta PSSI, KLB digelar jika ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 dari jumlah anggota PSSI.

Lalu KLB, akan dilaksanakan tiga bulan setelah PSSI menerima permohonan tersebut.