Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Histeris dan Pingsan Usai Dua Jenazah Putrinya Diautopsi

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 5 November 2022 | 14:30 WIB
Dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan dilakukan autopsi di TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi WIB.

BOLASPORT.COM - Devi Athok Yulfitri, ayahanda dari dua Aremanita yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, menangis histeris dan pingsan saat jenazah kedua anakanya diautopsi hari ini, Sabtu (5/11/2022).

Ia juga berkali-kali meneriakkan nama dua putrinya, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13), ketika petugas mulai menggali kuburan yang berada di TPU Sukolilo, Malang, Jawa Timur.

Dua anaknya itu wafat pada malam kelam Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Mereka termasuk dalam 135 orang yang meninggal dunia setelah terjadinya kericuhan yang berujung tragedi tersebut.

Athok yang memakai baju hitam tampak terkulai lemas dan harus dibopong oleh petugas, seraya terus memanggil nama kedua putrinya.

"Anakku meninggal, anakku meninggal," katanya beberapa kali dari siaran langsung Kompas TV.

Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Hilda Nusantara dari lokasi, karena histeris, Athok pun harus ditenangkan oleh petugas dan kerabat.

Autopsi mulai dilakukan pukul 09.15 WIB oleh Perhimpunan Dokter Forensik (PDFI) cabang Jawa Timur.

Hingga pukul 11.30 WIB, proses autopsi masih berlangsung.