Madura United Bicara Dampak Liga 1 Apabila Digelar Buru-buru hingga Singgung Timnas Indonesia

By Wila Wildayanti - Sabtu, 5 November 2022 | 17:00 WIB
Direktur PT Polanah Bola Madura Bersatu atau Pengelola Klub Madura United, Zia Ulhaq, saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, 4 November 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Madura United tak ingin lanjutan Liga 1 2022-2023 berlangsung dengan buru-buru karena ditargetkan selesai pada April 2023.

Seperti diketahui, PT LIga Indonesia Baru (LIB) bertemu dengan pemilik klub membahas terkait lanjutan Liga 1 dan yang lainnya di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Dalam pertemuan itu PT LIB dan pemilik klub-klub Liga 1 bersepakat adanya tiga opsi untuk kelanjutan kompetisi.

Opsi yang ada yakni Liga 1 bisa mulai pada 18 November, 25 November, dan 2 Desember 2022.

Baca Juga: 3 Opsi Tanggal Liga 1 2022/2023 Kembali Berputar tapi...

Tentu saja itu menjadi kabar baik untuk semua pihak karena kompetisi diusahakan kembali bergulir akhir bulan ini.

Tetapi, kabar baik itu dibarengi dengan kabar kurang enak yakni terkait target Liga 1 yang tetap selesai pada April 2022.

Sebenarnya keputusan ini telah dilakukan berbagai pertimbangan.

Salah satunya terkait Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia dan dijadwalkan bergulir pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Meski ada pertimbangan hal ini, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq mengatakan dengan jujur bahwa ia tak sepakat.

Petinggi klub asal Pulau Garam itu menegaskan tak ingin Liga 1 digelar dengan buru-buru.

Baca Juga: Tolak Sistem Bubble, Madura United Minta Lanjutan Liga 1 Tetap Pakai Home-Away 

Menurutnya apabila kompetisi digelar dengan buru-buru akan terkesan memaksakan.

Zia Ul Haq menilai apabila kompetisi dipaksakan, maka perjalanannya pasti tak maksimal dan bisa direm kapan saja.

Untuk itu, alih-alih buru-buru menggulirkan kembali kompetisi Zia berharap semua pihak menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini.

Tentu saja ini dilakukan dengan harapan kompetisi nantinya tak akan terganggu dan dipastikan bergulir dengan nyaman.

“Kita tidak mau cepat-cepat. Kenapa? Kalau cepat-cepat, nanti rem tangan lagi, lalu jatuh lagi. Kita tidak mau itu. Jadi, harus dibereskan dahulu,” ujar Zia Ul Haq kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Bahkan apabila ada pihak yang memutuskan kompetisi tidak berjalan pun tak masalah menurutnya.

Hanya saja, ia berharap semua pihak harus sepakat.

“Kalau kompetisi ini tidak bisa jalan, yaudah jangan dipaksakan jalan. Tapi, bukan hanya Madura United yang sepakat. Semua elemen tentunya harus sepakat,” ucapnya.

Namun itu tak akan mudah karena bergulirnya kompetisi juga akan mempengaruhi timnas Indonesia.

Performa timnas Indonesia akan sangat berpengaruh apabila kompetisi bergulir dalam waktu dekat.

Akan tetapi, apabila dipaksakan berjalan dan selesai pada April mendatang tentu saja butuh banyak proses menurut Zia.

Sebab timnas Indonesia juga bakal tampil di Piala AFF 2022 pada Desember 2022 ini.

Setelah itu banyak agenda timnas Indonesia juga, sehingga tidak akan mudah menurutnya.

“Tidak mungkin jalan karena ada kalender FIFA dan Asia. Belum lagi Timnas mau main di negara kita. Masa kita mau bikin kompetisi? Tidak lucu, kan!,” kata Zia Ul Haq.

Zia mengaku akan sangat tidak ideal apabila dipaksakan dan akan memberikan dampak luar biasa.

Baca Juga: Liga 1 2022/2023 Masih Belum Jelas, Madura United Pulangkan Pelatih dan Pemain Asing

Untuk itu, ia berharap tidak dipaksakan bergulir dengan cepat saja.

Namun, Zia memikirkan saat kompetisi bergulir tentu saja akan memiliki pengaruh positif untuk para pemain yang dipanggil timnas Indonesia nantinya.

Tetapi, Zia pun tak bisa memungkiri bahwa saat ini berhentinya Liga 1 pun sangat tidak ideal.

Karena para pemain timnas Indonesia juga terlahir dari pemilihan saat tampil di Liga 1.

"Menurut saya tidak ideal. Kompetisi yang dipaksakan akan berdampak luar biasa. Apa itu? tentunya bagi pemain itu sendiri. Kita berkompetisi apa outputnya? Selain tujuan klub meraih prestasinya pemain yang dimainkan akan menjadi manfaat oleh kita akan menjadi manfaat untuk timnas,” tuturnya.

“Bagaimana ceritanya kita berharap manfaatnya untuk sepak bola kalau pemain itu cedera? atau kecapean? Kita lihat bersama hari ini di seluruh negara, di lapisan dunia itu beristirahat.”

“Tapi karena kita tidak ikut kompeitisi di Piala Dunia, ya kita gak istirahat. Tapi, udah istirahat semua, dipercepat kompetisinya entah apa. Karena apa, pemain benar-benar siap dan layak dimainkan di Timnas."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)