PIALA DUNIA - Andai Gagal Juara di Qatar, Para Pemain Inggris akan Dihadapkan pada Rasialisme

By Khasan Rochmad - Selasa, 8 November 2022 | 10:15 WIB
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020. (TWITTER.COM/HKANE)

Timnas Inggris adalah semifinalis Piala Dunia 2018 dan runner-up Euro 2020, dimana pencapaian tersebut dinilai sebagai langkah besar untuk menjadi juara di Qatar.

Rio Ferdinand menilai bahwa akan ada perlakuan rasialisme yang akan menyasar para pemain Inggris, khususunya bagi pemain berkulit hitam andai tak bisa juara.

Eks bek Man United dan The Three Lions tersebut berkaca pada apa yang terjadi pada final Euro 2020 lalu yang menimpa para pemain timnas Inggris.

Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford gagal mengeksekusi penalti yang berujung pada kekalahan.

TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL
Marcus Rashford, gagal mengeksekusi penalti dalam final EURO 2020 antara timnas Italia vs timnas Inggris, Minggu (11/7/2021) WIB di Wembley, London.

Setelah kekalahan di final tersebut, sejumlah perlakuan rasialisme menyasar ketiganya dari media sosial.

"Anda adalah pemain kulit hitam yang merupakan pengambil penalti yang hebat, seperti Ivan Toney, itu akan ada di pikiran Anda," ujar Ferdinand, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

"Jika Toney masuk skuad, salah satu tindakan pertamanya di Piala Dunia bisa dilakukan untuk mengambil penalti."

"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya dia akan berpikir bahwa akan sial karena saya tahu apa yang terjadi pada [Bukayo] Saka, [Jadon] Sancho dan [Marcus] Rashford," kata Ferdinand menambahkan.

Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Reaksi Antony Usai Namanya Masuk Timnas Brasil, Wajah Memerah, Melompat Kegirangan