Posisi Graham Potter Terjepit, Chelsea Dapat Kiriman Kutukan dari 2015

By Sri Mulyati - Minggu, 13 November 2022 | 08:00 WIB
Graham Potter (kanan) bersama Kai Havertz saat Chelsea dikalahkan Brighton and Hove Albion dalam duel Liga Inggris di America Express Stadium (29/10/2022). (GLYN KIRK/AFP)

Dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror, Chelsea menyamai rekor buruk mereka pada 2015.

Periode tersebut menjadi musim terakhir Jose Mourinho menangani The Blues.

Saat itu, Chelsea menelan kekalahan beruntun dari West Ham United, Liverpool, dan Stoke City.

Jose Mourinho mengalahkan Norwich City untuk memunculkan harapan pada tahun tersebut.

Namun, tiga laga setelahnya, Mourinho justru dipecat begitu Chelsea gagal menang atas Leicester City.

Selama tujuh tahun, rekor buruk Mourinho tersebut berhasil dihindari oleh pelatih Chelsea yang lain.

Graham Potter seperti terkena ranjau saat mengembalikan catatan kelam tim asuhannya tersebut.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Pernyataan Lionel Messi soal Piala Dunia Terakhir Jadi Tren, Kini Giliran Neymar Ikut-ikutan

Setelah laga versus Newcastle United, Potter bernasib lebih beruntung daripada Mourinho.

Liga Inggris harus menjalani jeda terlebih dahulu karena pelaksanaan Piala Dunia 2022.

Begitu kompetisi libur, Potter bisa beristirahat dan mengkaji ulang taktiknya selama ini.

Saat ini, Potter hanya bisa menerima nasib jika timnya menjalani setengah musim dengan kondisi sedikit loyo.

Ketika Liga Inggris kembali bergulir, Potter pun dituntut untuk menghindarkan Chelsea dari nasib buruk lagi.