“Yang jadi permasalahnya begitu mereka kembali kan U-20 bubar, Shin fokus ke senior dan pemain akan kembali ke klub. Ada yang ke Persija, ada yang ke Borneo FC, PSM, semualah,” ucapnya.
“Hanya dua orang yang ikut TC lagi (di timnas senior) mungkin Marselino, Ferarri. Susahnya, 20 sekian pemain itu akan sulit karena kompetisi tak ada.”
Situasi ini pun membuat PSSI bergerak bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar kompetisi bisa kembali digulirkan.
Tentu saja ini dilakukan agar para pemain yang telah mengikuti TC di Spanyol nantinya bisa tampil bersama tim di Liga 1.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Diminta Bermain Lebih Baik Lawan Slovakia U-20
Sebab tak sedikit pemain muda yang bergabung dengan timnas U-20 Indonesia juga menjadi andalan di masing-masing klub.
“Makanya kami sampaikan tadi ke Menpora, audiensi, mohon kiranya diperhatikan juga anak-anak timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Asia dan Dunia U-20 supaya apa yang dilakukan di Turki dan Spanyol tak sia-sia,” kata Endri.
“Mereka bisa pulang ke Indonesia dan bisa berkompetisi lagi dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2. Keinginan dari teman2 semua ini bisa terlaksana,” tuturnya.
“Diputarnya kembali liga agar anak-anak timnas U-20 ini terus latihan di klub ya masing-masing jaga performa, jaga peak dan jaga semua yang sudah dihasilkan di Spanyol dan Turki kemarin.”