Bos Ducati Sebut Omong Kosong Jika Motor Jadi Penentu Gelar Juara Dunia

By Wawan Saputra - Sabtu, 19 November 2022 | 13:00 WIB
Dua bos Ducati Lenovo, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, sedang merayakan keberhasilan Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 (MOTOGP.COM)

Ducati juga selalu mengubah pendekatannya, di mana mereka mencoba memberikan yang terbaik untuk pembalap.

Langkah pertama yang selalu dilakukan Ducati, adalah membuat motor yang memiliki tenaga luar biasa sehingga menjadi paling kuat di grid.

Setelah itu tercapai, Ducati akan mencoba untuk menurunkan berat motor dan mencapai bobot minimum yang diperbolehkan.

"Sudah lama sejak saya memulai proyek saya sendiri pada tahun 2015. Tidak pernah ada revolusi nyata," ucap Dall’Igna dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Sabtu (19/11/2022).

"Kami menghilangkan kesalahan kecil yang tidak relevan secara individu, tetapi membuat perbedaan besar secara keseluruhan." 

"Itulah filosofi saya, saya memberikan perhatian yang sama pada setiap detail untuk menghasilkan mozaik yang sempurna."

Baca Juga: Gara-Gara Yamaha, Fabio Quartararo Dipaksa Sering Bikin Keajaiban

Berkaca pada semua hal yang telah dilakukan Ducati selama 15 tahun terakhir, Dall’Igna menyebut bahwa pembalap lah yang memegang peran penting.

Motor hanya menjadi bagian yang melengkapi sang pembalap, jika bukan pembalap yang memegang kunci mungkin Ducati sudah menjuarai MotoGP dari dulu.

"Omong kosong. Pengemudi adalah faktor terpenting," ucap Dall’Igna dengan tegas.