Persebaya Terancam Jadi Tim Musafir, Manajemen Yakin Masih Bisa Bermain di Gelora Bung Tomo

By Ibnu Shiddiq NF - Senin, 21 November 2022 | 12:30 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Rizky Ridho, saat berduel dengan pemain Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (3/9/2022). (BALIUTD.COM)

BOLASPORT.COM - Manajemen Persebaya masih percaya bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai kandang dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.

Sebelumnya, Persebaya bersama dua klub Liga 1 lainnya, yakni Persis Solo dan Bali United, dipastikan akan jadi tim musafir.

Ketiga tim tersebut tidak bisa memakai kandang mereka jika Liga 1 2022-2023 dilanjutkan.

Soalnya, Stadion Gelora Bung Tomo selaku homebase Persebaya akan dipersiapkan untuk venue Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Lelah Dikecewakan, Pelatih Gillingham FC Muak Elkan Baggot dkk Kalah Lagi

Begitu pula kandang Persis Solo di Stadion Manahan dan Stadion Kapten I Wayan Dipta milik Bali United.

Nasib serupa juga bakal dialami klub Liga 2, Sriwijaya FC, dan Persikab Kabupaten Bandung yang harus angkat kaki dari Stadion Si Jalak Harupat serta Stadion Jakabaring.

Seluruh venue Piala Dunia U-20 2023 rencananya akan dinetralisir dari segala bentuk kegiatan selama enam bulan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Ferry Paulus.

"Ya mereka harus mencari stadion alternatif karena stadion-stadion itu harus steril," ucap Ferry Paulus di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga: Sebelum Pulang, Timnas U-20 Indonesia Agendakan 2 Uji Coba Lawan Tim Lokal di Spanyol

Menyikapi timnya akan menjadi tim musafir, manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, angkat bicara.

Pihaknya masih meyakini bisa memakai Stadion Gelora Bung Tomo demi asas keadilan.

"Kami tidak mau berandai-andai, kami masih punya keyakinan bisa bermain di GBT," terang Yahya Alkatiri.

Tim berjulukan Bajul Ijo saat ini sedang dalam sanksi Komdis PSSI dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah sebanyak 5 pertandingan berturut-turut.

Hukuman ini buntut dari kericuhan suporter di Stadion Gelora Delta Sidoarjo saat menghadapi RANS Nusantara FC.

"Persebaya harus tetap bermain di Surabaya. Kalau kami inginnya tetap home-away dan ada penonton sehingga semuanya harus mulai belajar lebih baik," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)