Sistem Bubble Liga 1 2022-2023, Tidak Adil bagi Persib dan Tidak Nyaman bagi Persija

By Arif Setiawan - Minggu, 27 November 2022 | 18:15 WIB
Ilustrasi Liga 1 2022 atau logo Liga 1 2022 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi kurang sepakat bila Liga 1 2022/2023 hanya menggunakan sistem bubble separuh musim.

Seperti yang diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memiliki rencana untuk melanjutkan Liga 1 2022/2023 dengan menggunakan sistem bubble.

Nantinya pertandingan bakal digelar berpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Namun sistem ini hanya berlaku hingga putara pertama selesai.

Pada putaran kedua akan kembali menerapkan sistem normal yakni home-away.

Baca Juga: Hasil Uji Coba - David da Silva Cetak Brace, Persib Menang Telak Atas Persikabo 1973

Ketidakkonsistenan ini yang menjadi sorotan Achsanul Qosasi.

Menurutnya, bila ingin menggunakan sistem bubble haruslah sampai akhir musim.

Apa yang dikatakan Achsanul Qosasi bukannya tanpa alasan.

Achsanul Qosasi menyebut perubahan sistem akan menguntungkan tim yang bermain kandang di paruh kedua Liga 1 2022/2023.

Dalam hal ini, Achsanul Qosasi memberikan contoh tentang duel Persib Bandung versus Persija Jakarta.

Bila menggunakan sistem bubble, Persib Bandung nantinya akan menjamu Persija Jakarta di Jawa Tengah atau Yogyakarta.

Namun di pertemuan selanjutnya Persib Bandung harus berlaga di kandang Persija Jakarta.

Baca Juga: Persib Bandung Memimpin Babak Pertama 2-1 atas Persikabo 1973

"Jika sistem bubble lakukan sampai kompetisi selesai," tulis Achsanul Qosasi, dilansir BolaSport.com dari instagram pribadinya.

"Karena jika ganti-ganti sistem, tidak akan adil."

"Misal: Putaran I: Persib vs Persija (Bubble), Putaran II: Persija vs Persib (Normal)."

"Ini tidak adil bagi Persib, dan tidak nyaman bagi Persija," sambungnya.

Lebih lanjut, Achsanul Qosasi berharap PT LIB fokus terlebih dahulu untuk mendapatkan izin melanjutkan kompetisi.

INSTAGRAM/@ACHSANUL.QOSASI
Postingan instagam Presiden Madura United, Achsanul Qosasi yang kurang sepakat bila sistem bubble hanya berlaku setengah musim Liga 1 2022/2023.

Seperti yang diketahui, sampai detik ini izin dari Pemerintah dan kepolisian belum didapatkan.

"Jangan hanya wacana Agenda Kompetisi, silahkan yakni-kan Pemerintah (Kepolisian) melalui loby2 yg aktif, baru putuskan jadwal dan rencanakan semuanya."

"Ajukan ijin kpd Pemerintah dg sistem kompetisi normal, namun jika tidak pede ajukan dg sistem bubble, tapi lanjutkan sampai selesai kompetisi."

"Saya yakin Pemerintah memberi ijin, dan Pemerintah juga lebih senang kompetisi normal (dg penonton), tugas PT LIB meyakinkan itu semua."

"Kompetisi itu terus memiliki ruang dan kondisi yg sama, jangan ada peraturan berbeda di tengah jalan, krn akan menjadi polemik yg memicu perdebatan," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)