Pelatih PSM Kaget dengan Budaya Aneh PSSI Panggil Pemain ke Timnas Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 30 November 2022 | 21:45 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares Fernando Jose, nampak memegangi kepala saat memantau timnya bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 15 Agustus 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Seumur hidup berkiprah di dunia sepak bola, baru kali ini Bernardo Tavares kaget terkait pemanggilan pemain ke timnas Indonesia.

Pelatih PSM Makassar itu sampai terheran-heran karena tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

Ada tiga pemain PSM Makassar yang dipanggil ke timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF 2022.

Ketiga pemain itu yakni Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri, dan Muhammad Dzaky Asraf. 

Ketiga pemain itu sudah meninggalkan PSM Makassar untuk berlatih bersama timnas Indonesia di Bali dari 28 November sampai 16 Desember 2022.

Teruntuk Muhammad Dzaky Asraf, pemain itu harus kembali menjalani sesi latihan panjang di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Sebelumnya Muhammad Dzaky Asraf sudah menjalani pemusatan latihan (TC) jangka panjang bersama timnas U-20 Indonesia di Turki dan Spanyol pada 15 Oktober sampai 25 November 2022.

Shin Tae-yong kepincut dengan permainannya hingga memanggil kembali Muhammad Dzaky Asraf untuk naik level ke timnas Indonesia senior.

Baca Juga: Skenario Kelolosan Grup G Piala Dunia 2022 - Brasil Jangan Senang Dulu, Swiss Bisa Ambil Posisi Puncak

Bernardo Tavares heran dengan pemanggilan PSSI kepada pemain-pemain dari klub termasuk di PSM Makassar ke timnas Indonesia.

Sebab, pemain-pemain itu harus menjalani TC jangka panjang bersama timnas Indonesia.

Padahal pemain-pemain itu sangat dibutuhkan oleh klub untuk berlatih bersama.

Terlebih kabarnya Liga 1 2022/2023 akan dilanjutkan kembali pasca Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Liga Spanyol Serukan Sanksi Berat untuk Juventus Usai Petinggi Klub Mundur Serentak

Bernardo Tavares mengizinkan pemainnya ke timnas Indonesia apabila agenda FIFA Matchday.

Layaknya klub-klub di Eropa, pemain bisa ditahan klub apabila tim nasional membutuhkannya di luar agenda FIFA Matchday.

"Saya perlu sampaikan, mereka PSSI juga perhatikan bahwa hal-hal terkait aturan pemanggilan yang bukan FIFA Matchday," ucap Bernardo Tavares dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.

Pelatih berusia 42 tahun itu memang baru di dunia persepakbolaan Indonesia sejak datang ke PSM Makassar sebelum Liga 1 2022/2023 bergulir.

Baca Juga: Permintaan Menpora ke PSSI soal Naturalisasi Timnas U-20 Indonesia

Sebelumnya, Bernardo Tavares banyak berkarier di Eropa dan Asia Barat.

Selama berkarier di luar Indonesia, ia selalu senang karena federasi memanggil pemain ke tim nasional saat agenda FIFA Matchday.

Sementara di Indonesia, pemanggilan pemain ke tim Merah Putih bisa terjadi kapan saja dan waktu TC nya sangat panjang.

"Ini bukan kultur saya, ini kultur baru bagi saya."

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Kosta Rika Vs Jerman Diwarnai Sejarah Wasit Perempuan

"Sesuatu hal baru yang saya lihat sepanjang hidup saya bahwa pemain klub dipanggil berbulan-bulan untuk mengikuti agenda TC atau apa di timnas Indonesia."

"Sepak bola mana pun, di tempat saya sebelumnya tidak ada seperti ini," tegas Bernardo Tavares.

Meskipun demikian, Bernardo Tavares mencoba mengerti budaya baru di sepak bola Indonesia.

Ia pun rela melepas tiga pemainnya ke timnas Indonesia walaupun sangat dibutuhkan oleh PSM Makassar.

Baca Juga: Liga 1 2022/2023 Tidak Jalan, Permasalahan Datang ke Persija Jakarta

"Namun, saya harus respek."

"Mungkin saya harus belajar dengan kultur ini, tapi kalau ditanya saya setuju atau tidak, saya tidak setuju," ucap Bernardo Tavares.