Beri Peringatan Pertama, Rexy Mainaky Bongkar Pasang Ganda Putra Malaysia

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 1 Desember 2022 | 13:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (kanan) bersalaman dengan Goh Sze Fei/Nur Izuddin Rumsani (Malaysia) setelah memenangi laga semifinal Malaysia Open 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (2/7/2022). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Direktur Kepelatihan Ganda Malaysia, Rexy Mainaky, memberikan peringatan kepada anak asuhnya yang tampil kurang memuaskan tahun ini.

Rexy Mainaky memberikan peringatan pertama melalui eskperimen bongkar pasangan.

Dua pasangan ganda putra Malaysia akan dipecah untuk sementara waktu. Mereka adalah Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani dan Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

Goh/Nur dan Man/Tee gagal menjaga level permainan mereka setelah keberhasilan meraih gelar juara pada awal tahun.

Goh/Nur mencuri perhatian saat memenangi German Open 2022.

Sedangkan Man/Tee sukses menjadi kampiun dua kali pada Syed Modi International Super 300 dan Taipei Open Super 300.

Penampilan yang jauh di bawah ekspetasi dalam beberapa turnamen terakhir membuat keduanya mendapat kritik.

Goh/Nur misalnya, setelah menembus peringkat 10 besar dunia, mereka terjebak dalam tren negatif dengan selalu terhenti pada babak-babak awal di enam turnamen terakhir.

Kedua pasangan akan dipisah saat Malaysia International Challenge yang akan bergulir pada 13-18 Desember 2022.

Goh Sze Fei akan ditandemkan Goh Boon Zhe sedangkan Nur Izzuddin dengan Muhammad Haikal.

Sementara itu Man Wei Chong akan bermain bersama M Fazriq Mohamad Razif dan Kai Wun Tee berduet dengan Beh Chun Meng.

"Saya tidak berniat memisahkan pasangan ini untuk jangka panjang," kata Rexy seperti dikutip BolaSport.com dari The Star.

"Kami mencoba mendapatkan kombinasi yang tepat untuk pemain cadangan dan kami sedang mencoba kombinasi baru."

"Sedangkan untuk ketiga pasangan senior, mungkin turnamen ini akan menyegarkan mereka dan mereka juga bisa mencoba belajar bermain dengan pasangan yang berbeda."

"Kami tidak bisa mencobanya di Malaysia Open karena mereka tidak akan masuk unggulan dan mungkin akan bermain melawan satu sama lain di babak pertama."

"Jadi, Malaysian International Challenge adalah jalan yang baik untuk melihat bagaimana beberapa pasangan tampil."

"Anda juga dapat mengatakan bahwa ini adalah peringatan bagi beberapa pasangan yang belum tampil baik selama beberapa waktu," ujar Rexy.

Meski hanya berlangsung sementara, Rexy tak menutup kemungkinan bahwa eksperimen ini akan memunculkan ide untuk membentuk pasangan baru.

Mata elang Rexy dalam merombak pasangan sudah teruji.

Di Malaysia, salah satu racikan Rexy sudah terbukti tokcer adalah Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong yang merupakan mantan pasangan nomor satu.

Koo/Tan tidak butuh waktu lama untuk mencetak prestasi tinggi dengan medali emas Asian Games 2006 di Doha.