Yang Tersisa dari Babak Penyisihan Grup H Piala Dunia 2022, Korea Selatan Copy Paste Jepang

By Daniel Sianturi - Sabtu, 3 Desember 2022 | 21:50 WIB
Bek timnas Korea Selatan, Kim Jin-su, merayakan gol ke gawang timnas Portugal dalam laga Grup H Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Jumat (2/12/2022). (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

BOLASPORT.COM - Sedikit cerita menarik menjadi bingkai ketatnya persaingan para kontestan di Grup H Piala Dunia Qatar 2022.

Grup yang berisikan Portugal, Ghana, Uruguay, dan Portugal ini memunculkan fakta unik.

Paling tidak empat tim tersebut pernah meraih kemenangan pada fase penyisihan grup di Qatar 2022.

Barangkali pemandangan ini juga terjadi di Grup C di mana Argentina, Polandia, Meksiko, dan Arab Saudi juga berhasil minimal satu kali meraih tripoin di babak penyisihan.

Situasi ini mirip dengan apa yang terlihat di Grup E yang meloloskan Jepang dan Spanyol serta menepikan Jerman dan Kosta Rika.

Namun, ada satu yang menarik dari Grup H dibandingkan grup-grup lainnya di babak penyisihan Piala Dunia 2022.

Paling tidak ada satu pemain baik dari Portugal, Korea Selatan, Ghana, maupun Uruguay yang mampu membuat brace dalam sebuah pertandingan di babak penyisihan grup.

Nama pertama datang dari Korea Selatan.

Baca Juga: Yang Tersisa dari Babak Penyisihan Grup D Piala Dunia 2022, Prancis Patahkan Kutukan

Dia adalah Cho Gue-Sung, yang membuat dua gol saat Korea Selatan berhadapan dengan Ghana.

Pemain yang bermain di klub Jeonbuk Hyundai Motors tersebut membuat brace tujuh menit lebih awal dari pemain Ghana, Mohammed Kudus.

Kudus berhasil membuat gol keduanya pada menit ke-68 dalam laga yang mempertemukan Ghana dan Korea Selatan pada matchday kedua.

Sebelumnya, Kudus sukses menggetarkan gawang Korea Selatan pada babak pertama.

Brace Mohammed Kudus akhirnya menjadi gol kemenangan 3-2 bagi Ghana atas Korea Selatan.

Berselang beberapa jam, yang juga masih pada matchday kedua penyisihan Grup H, giliran pemain Portugal, Bruno Fernandes, yang mencatat brace.

Dua gol yang dihasilkan pemain yang merumput bersama Manchester United memastikan Portugal mengungguli Uruguay dengan skor akhir 2-0.

Uruguay pun tak mau ketinggalan.

Dalam laga pamungkas menghadapi Ghana di Stadion Al Janoub, pemain La Celleste bernomor punggung 10 bernama lengkap Giorgian Daniel de Arrascaeta Benedetto mampu dua kali mencatatkan namanya di papan skor.

Sayangnya, dua gol yang berbuah kemenangan bagi Uruguay tersebut tak sanggup meloloskan wakil Amerika Selatan ke fase gugur.

Baca Juga: Yang Tersisa dari Babak Penyisihan Grup C Piala Dunia 2022, Selalu Ada Penalti Gagal

Korea Selatan berhasil menemani Portugal ke babak 16 besar dengan keunggulan agresivitas mencetak gol dibandingkan Uruguay.

Kemenangan Korea Selatan atas Portugal menjadi cerita menarik terakhir dari Grup H.

Kemenangan Son Heung-min dkk. pada laga pamungkas seperti 11-12 dengan apa yang dilakukan Jepang pada duel pamungkas di Grup E.

Dua negara yang menjadi tuan rumah bersama pada Piala Dunia 2002 sama-sama sukses mengamankan tiga poin yang harus diraih usai mengalahkan dua negara di Semenanjung Iberia, Spanyol dan Portugal.

Menariknya, Korea Selatan seperti melakukan copy paste dari keberhasilan Jepang mengatasi Spanyol.

Serupa dengan Tim Samurai Biru yang melakukan comeback saat bertemu Spanyol, Tm Ginseng juga melakukan hal yang sama.

Tertinggal lebih dulu melalui gol Ricardo Horta di menit-menit awal pertandingan, Korea Selatan berhasil menyamakan kedudukan melalui Kim Young-gwon.

Gol telat dari Hwang Hee-chan di masa tambahan waktu babak kedua memastikan Korea Selatan menyusul Jepang ke babak gugur.

Ini adalah kali ketiga di mana Korea Selatan dan Jepang bisa sama-sama melangkah ke fase gugur setelah sebelumnya pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan 20 tahun silam saat kedua negara menjadi tuan rumah bersama.

Tak hanya sampai di situ. Keberhasilan pasukan Paolo Bento lolos dari babak penyisihan memastikan untuk kali pertama zona Asia meloloskan tiga wakilnya dari fase grup Piala Dunia.

Ini juga menjadi kali pertama di mana jumlah wakil Zona Asia hanya kalah dari wakil-wakil Zona Eropa namun masih lebih banyak dibandingkan wakil Zona Amerika Selatan, Afrika, dan Amerika Utara/Tengah.