BOLASPORT.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir mengaku bahwa ia bersama Menpora Zainudin Amali segera terbang ke Doha, Qatar untuk bertemu dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membahas soal Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Untuk itu, pertemuan dengan FIFA akan membahas soal persiapan ajang yang bakal berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Erick Thohir memberi bocoran bahwa dalam waktu dekat ini ia dan Menpora memang segera ke Doha, Qatar.
Baca Juga: Demi Piala Dunia U-20 2023, Stadion Manahan Rehat Sejenak dari Liga 1 2022/2023
Namun, ia tak memastikan kapan tepatnya mereka berangkat menuju Qatar.
“Yang penting besok saya ke Doha bersama Menpora nanti akan rapat dengan FIFA soal U-20 (Piala Dunia) karena penting sekali kami berkolaborasi,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Stadion Akuatik, Kawasan GBK, Jakarta, Senin (12/12/2022).
“Pak Menpora sebagai pemimpin (Ketua Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023) dan kami di BUMN diminta back up lagi kayak biasa,” ucapnya.
“Kita dorong supaya U-20 ini kan event terbesar FIFA selain World Cup. Banyak yang akan menjadi bintang-bintang dunia. Nah, Indonesia dapat kehormatan jadi tak boleh setengah-setengah menyelenggarakannya.”
Petinggi BUMN itu mengharapkan Piala Dunia U-20 ini bakal berlangsung dengan sukses.
Tentu saja harapan ini dibarengi juga harapan agar ekonomi Indonesia ke depannya bisa terus mengalami peningkatan.
Sebab dengan adanya event besar di Tanah Air ini juga bakal berpengaruh besar untuk ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Sambut Piala Dunia U-20 2023, Menpora Minta Masyarakat Dukung Perjuangan Timnas U-20 Indonesia
“Kalau G-20 sukses, Asian Games sukses, ya Piala Dunia U-20 harus sukses. Presiden minta itu. Jadi kami ke sana, nanti saya ada rapat di sana bersama Menpora,” kata Erick Thohir.
Selain rapat bahas soal Piala Dunia U-20, Erick Thohir mengatakan bahwa tujuannya ke Qatar juga menjalin hubungan antar negara juga.
Sehingga tak lupa pembahasan dan kerja sama di sisi ekonomi dengan Qatar pun bakal dibahas dengan pemerintah sana nantinya.
“Selain saya ditugaskan untuk bilateral meeting, menjaga hubungan daripada Indonesia-Qatar yang harus ditingkatkan. Kenapa? Karena kalau bicara ekonomi ke depan, prediskinya ada resesi tapi kami tetap tumbuh,” tutur Erick.
“Salah satunya adalah menggalakkan bagaimana investasi tidak hanya dari luar negeri, tapi penguasaha lokal dan terus mendorong yang namanya UMKM sebagai backbone dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tentu tak kalah penting pembukaan lapangan pekerjaan,” pungkasnya.