Buka-bukaan Bos Yamaha, Kegagalan Quartararo karena Trauma Tim dan Main Aman

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 15 Desember 2022 | 10:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dihibur oleh kepala krunya, Diego Gubellini, setelah balapan MotoGP Valencia yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 6 November 2022. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, membeberkan penyebab kegagalan Fabio Quartararo mempertahankan gelar juara.

Kiprah Yamaha pada MotoGP musim 2022 berakhir dengan tragis ketika Fabio Quartararo kehilangan puncak klasemen walau sempat menciptakan gap yang besar.

Jelang paruh musim pembalap andalan Monster Energy Yamaha ini unggul 91 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang menjadi juara MotoGP.

Akan tetapi, performa buruk pada paruh musim kedua menjegal Quartararo.

Dalam 10 balapan terakhir, cuma dua kali sosok berjuluk El Diablo finis di posisi tiga besar dan tak sekalipun mencetak kemenangan.

Satu masalah yang terus dikeluhkan Quartararo adalah bagaimana Yamaha tertinggal saat beradu kecepatan di lintasan lurus.

Peningkatan top speed sudah menjadi permintaan Quartararo sejak musim lalu. Namun, harapan Quartararo tak terpenuhi.

Lin Jarvis membeberkan bahwa Yamaha rupanya memang tidak mengejar peningkatan tenaga pada musim 2022.

Kekhawatiran bahwa perubahan besar yang mengiringinya akan memengaruhi keandalan mesin dari Yamaha YZR-M1 menjadi penyebabnya.

Baca Juga: 'Kita Kalah Terhormat!'. Tangis Quartararo yang Tak Terlihat Usai MotoGP Valencia