FINAL PIALA DUNIA 2022 - Bukan Cuma Mbappe dan Messi, Histori Juga Menanti Deschamps dan Scaloni

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 18 Desember 2022 | 17:30 WIB
Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni. (TWITTER.COM/ARGENTINA)

BOLASPORT.COM - Meski sorotan final Piala Dunia 2022 terarah ke Kylian Mbappe dan Lionel Messi, sejarah turut menanti Didier Deschamps dan Lionel Scaloni

Final Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB di Lusail Stadium, Doha, Qatar.

Pertandingan puncak ini mempertemukan Argentina dan Prancis. 

Kedua tim bukan peserta kejutan.

Albiceleste (julukan Argentina) dan Les Bleus (panggilan untuk skuad Prancis) mengoleksi dua titel juara dunia. 

Argentina memenangi Piala Dunia 1978 dan 1986, sementara Prancis melakukannya pada 1998 dan 2018. 

Laga final antara kedua tim pun layak disebut pertemuan dua raksasa. 

Perebutan titel top scorer antara Kylian Mbappe dan Lionel Messi seperti jadi bumbu penyedap bentrokan nanti. 

Seperti diketahui, Mbappe dan Messi sama-sama tengah mengumpulkan lima gol di Piala Dunia 2022

Wajar jadinya jika sorotan mengarah paling banyak ke dua pilar Paris Saint-Germain tersebut. 

Namun, keliru jika mengesampingkan peran pelatih kedua tim sepanjang turnamen. 

Argentina berlaga di bawah arahan Lionel Scaloni, sementara Prancis masih dinakhodai Didier Deschamps, sosok yang membawa Prancis juara setengah windu lalu. 

Sejarah pun turut menanti Scaloni dan Deschamps seandainya tim mereka yang berjaya. 

Lionel Scaloni, misalnya, sudah mengukir sejarah sejak lolosnya Argentina dari babak semifinal, Rabu (14/12/2022). 

Pada usia 44 tahun, menjadi manajer termuda yang membawa timnya ke final Piala Dunia sejak era Rudi Voeller atau dalam dua dekade terakhir. 

Voeller membawa Jerman menembus final Piala Dunia 2002 ketika usianya 42 tahun. 

Scaloni berpeluang menambah lagi rekornya seandainya Argentina sukses menekuk Prancis. 

Baca Juga: FINAL PIALA DUNIA 2022 - Disuruh Memilih Messi atau Mbappe, Begini Jawaban GOAT Versi NBA

Mantan pemain Newell’s Old Boys dan Deportivo La Coruna itu juga punya kesempatan mengikuti jejak pelatih legendaris Argentina, Cesar Luis Menotti, sebagai manajer muda Albiceleste yang menjuarai Piala Dunia. 

Menotti membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 ketika ia baru berusia 39 tahun. 

Tidak kalah dengan Scaloni, Didier Deschamps juga sudah membuat pencapaian cemerlang dan punya kans menambah panjang rekornya jika Prancis yang sukses menundukkan Argentina. 

Lolosnya Prancis ke final Piala Dunia 2022 menjadikan Didier Deschamps masuk ke daftar manajer yang sukses membawa timnya dua kali beruntun masuk ke final Piala Dunia. 

Sebelum Deschamps, baru ada tiga manajer yang sanggup melakukannya. 

Mereka adalah Vittorio Pozzo, pelatih Italia pada Piala Dunia 1934 dan 1938, pelatih Argentina Carlos Bilardo pada Piala Dunia 1986 dan 1990, serta Franz Beckenbauer, pelatih Jerman pada Piala Dunia 1986 dan 1990. 

Seandainya Prancis sukses berjaya pada Minggu malam WIB, Deschamps ditunggu catatan istimewa. 

ANNE-CHRISTINE POUJOULAT/AFP
Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann dipeluk Didier Deschamps usai timnas Prancis kalahkan Inggris di perempat final Piala Dunia 2022 (10/12/2022).

Dia akan mengikuti jejak Vittorio Pozzo sebagai manajer yang sukses membawa timnya juara dua kali beruntun di Piala Dunia, setelah memandu Prancis juara pada 2018 lalu. 

Sebelum Piala Dunia 2022, Didier Deschamps pun sudah sukses bergabung di daftar pendek orang-orang yang sukses juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. 

Didier Deschamps adalah kapten Prancis saat juara Piala Dunia 1998 dan ia juga yang melatih tim Ayam Jantan pada Piala Dunia 2018 saat mereka kembali juara.

Selain Deschamps, hanya ada dua orang lain yang membuat pencapaian impresif ini. 

Baca Juga: FINAL PIALA DUNIA 2022 - Semua Mata Tertuju ke Argentina, Bisa Juara Asal Stay Cool

Mereka adalah Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbauer (Jerman). 

Mario Zagallo juara sebagai pemain pada Piala Dunia 1958 dan 1962, lalu kembali menyandang status kampiun pada Piala Dunia 1970 sebagai pelatih. 

Adapun Franz Beckenbauer adalah kapten Jerman Barat saat juara Piala Dunia 1974, dan ia yang melatih Der Panzer saat juara pada Piala Dunia 1990.