Maaf, Kento Momota dan 2 Juara Olimpiade Bukan Unggulan pada Malaysia Open 2023

By Agung Kurniawan - Rabu, 21 Desember 2022 | 10:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, melakukan gesture meminta maaf setelah memutuskan mundur dari pertandingan melawan wakil India, Lakshya Sen, pada penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Convention Center & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (1/12/2021). (HUMAS PP PBSI)

LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, ketika ditemui di mixed zone selepas pertandingan babak pertama Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, 15 Januari 2020.

Tak ayal, posisi tersebut membuat Kento Momota tak lagi menjadi tunggal putra nomor satu Jepang.

Posisinya digantikan oleh pemain muda potensial Kodai Naraoka yang mampu mengundang perhatian sepanjang tahun 2022 kemarin.

Dengan berstatus sebagai non-unggulan, Kento Momota berpeluang berjumpa dengan pemain nomor satu dunia asal Jepang Viktor Axelsen pada babak kedua.

Tak hanya Kento Momota, dua pemain dari tunggal putri dan ganda putra yang notabene juara Olimpiade juga akan berstatus sebagai non-unggulan.

Dimulai dari tunggal putri, Carolina Marin bernasib sama seperti Kento Momota di mana dia takkan menjadi unggulan pada Malaysia Open 2023.

Status itu disandang peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut setelah dia terlempar dari peringkat 10 besar dunia.

Ya, dalam daftar terkini ranking dunia BWF, pemain asal Spanyol itu bertengger di ranking ke-11.

Lantaran takkan berstatus sebagai unggulan, Carolina Marin dihadapakan dengan laga sulit pada babak pertama Malaysia Open 2023.

Dia harus bisa melewati ujian pertama menghadapi wakil India Pusarla V Sindhu.