Jonatan Christie Jadikan Laga Paling Menyakitkan pada 2022 sebagai Kenangan Terbaiknya

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 25 Desember 2022 | 17:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat ditenangkan pelatihnya, Irwansyah, usai mengalami kekalahan pada babak perempat final Kejuaraan Dunia 2022 dari Chou Tien Chen (Taiwan) dalam pertandingan yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, 26 Agustus 2022 (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengalami periode naik turun sepanjang 2022.

Jonatan Christie berhasil menorehkan satu gelar pada awal tahun dengan menjadi juara Swiss Open 2022.

Jonatan Christie menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu menunjukan penampilan impresif pada tahun ini.

Dia begitu tampil meyakinkan usai berhasil menembus tiga partai final secara beruntun pada turnamen Swiss Open, Korea Open, dan Kejuaraan Asia 2022.

Akan tetapi performa Jonatan mulai menurun hingga kesulitan untuk mencapai babak semifinal.

Tercatat langkah Jonatan terhenti pada babak pertama sebanyak dua kali, kemudian tiga kali terhenti di babak 16 besar dan empat kali gugur pada babak perempat final.

Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Harus Kalahkan Stres dan Tekanan untuk Bisa Mendominasi

Hasil terbaik yang didapat Jonatan di sela-sela performanya yang naik turun adalah ketika menembus babak semifinal Malaysia Open 2022.

Jonatan juga menutup tahun 2022 dengan cukup baik usai berhasil menembus babak semifinal BWF World Tour Finals.

Namun dari sekian kekalahan yang dialami, Jonatan mengaku memiliki satu laga yang menurutnya paling menyakitkan namun menjadi momen terbaik baginya.